Li Lianhua semakin menarik Xiaobao untuk bersembunyi di belakangnya. Ia merutuki kesialannya hari ini. Jelas mereka kalah jumlah. Sekalipun Wu Yan sanggup melawan mereka tapi ia tidak setangguh Di Feisheng.
"Serahkan pada kami subject #002"
"Siapa yang kalian maksud?" Cicit Xiaobao.
"Tentu saja dirimu" ucap seorang pria yang diyakini sebagai pemimpin mereka.
"Feng Qing" ucap Li Lianhua tanpa sadar.
Pria itu tersenyum miring. "Lama tidak bertemu Li Xiangyi. Tidak. Subject #001. Kau masih sehat rupanya"
Xiaobao menatap Li Lianhua dengan bingung.
Subject?
Wu Yan mulai melakukan perlawanan dengan menembaki beberapa diantara mereka. Skill tangan kanan Di Feisheng memang tidak diragukan. Li Lianhua menarik Xiaobao dan berlari ketika mereka lengah.
"Li Lianhua Wu Yan bagaimana?!"
"Tenang saja"
Keduanya berlari menembus pepohonan hutan berharap bisa sampai di jalan utama.
Dor!
"Akh!"
Xiaobao terjerembab ke tanah. Ia meringis melihat kakinya yang menjadi sasaran timah panas. Tanpa perlu waktu lama darah kebiruan mengalir dari lukanya.
"Xiaobao!" Li Lianhua berbalik dan hendak menghampiri pemuda itu yang meringkuk kesakitan.
Dor!
Dor!
BRUKKK!
"LI LIANHUA!!!"
Pemuda itu ketakutan melihat pria itu tak bergerak. Ia merangkak dan meraih tubuh Li Lianhua. Air matanya mengalir mendapati kemeja atas pria itu sudah basah oleh darah.
"Li Lianhua...hiks...Li Lianhua...bangun...Tolong..."
Harapan seolah sirna ketika mereka sudah dikepung.
"Jangan sakiti Li Lianhua!" Xiaobao mencoba melindungi pria itu dengan tubuhnya. Namun dirinya ditarik paksa oleh Feng Qing.
"Li Lianhua! Li Lianhua! Lepas! Akh!"
Ia merasakan sengatan kecil di tengkuknya dan tubuhnya limbung seketika.
"Siapkan pod nya" ucap Feng Qing.
"Bagaimana dengan subject #001 Tuan?"
Feng Qing menatap sekilas Li Lianhua yang tergeletak tak berdaya.
"Biarkan saja. Ia sudah tidak berguna"
Feng Qing membawa Xiaobao ke fasilitas Nanyin terdekat. Di depannya beberapa pria berpakaian putih membungkuk hormat pada Feng Qing.
"Patch Him"
Mereka mendorong brangkar itu dan menghilang di balik pintu. Dengan mudahnya mereka mengeluarkan timah panas yang bersarang di kaki Xiaobao.
"Fungsi kakinya turun 20%"
Satu persatu elektroda dan tubes di hubungkan pada bagian tubuh Xiaobao. Mereka merekam aktivitas dan kinerja organ dalam pemuda itu. Sebelum mereka masuk pada acara utama.
Zungghhh
Begitu mesin besar itu dinyalakan mereka mulai menyedot darah pemuda itu dan memisahkan "darah biru" dari tubuhnya. Proses ini sangat menyakitkan olehnya mereka membuat pemuda itu dalam kondisi koma.
Sementara pemisahan dilakukan mereka juga mengamati layar monitor yang menampilkan visual jantung Xiaobao yang berdegup. Sebab ini kali pertama pemuda itu menjalani pemisahan. Maka mereka hanya melakukannya selama satu jam.
Mereka membiarkan jantungnya kembali memproduksi "darah biru" sebelum pemisahan selanjutnya. Tanpa mereka sadar sebulir air mata mengalir dari sudut mata yang terpejam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue
Science Fiction"Dengan waktu kita yang terbatas ini....yang aku inginkan hanya kamu"