Chapter 15

253 33 8
                                    

Li Lianhua membuka matanya dan mendapati dirinya tengah berada di ruang duka. Jantungnya berdetak kencang melihat sebuah pria yang menangisi peti mati di depannya. Pigura foto di depannya juga nampak berkabut.

Dengan langkah pelan ia mendekati pria itu. Ia merasakan kesedihan yang merayap masuk dalam dirinya. Tangin pria itu sangat memilukan.

Samar-samar ia mendengar suara lirih pria itu.
"...kuharap kita bahagia bersama..."

Ketika ia hendak menyentuh pundaknya, pria itu berbalik dan Li Lianhua terjatuh.

"Ka-kau!!"

"AH!"

Li Lianhua terbangun kembali dengan napas memburu. Sedetik kemudian ia merasakan sakit dan angannya tanpa sadar meremas dadanya. Pandangannya masih belum fokus namun ia tahu dirinya berada di tempat aman.

Srett!

Pintu putih itu terbuka dan menampilkan Yao Mo yang berjalan tergopoh-gopoh ke arahnya.

"Syukurlah Tuan Li anda sudah sadar" ucapnya bahagia.

Jika Li Lianhua tidak juga bangun dalam beberapa hari kedepan dapat dipastikan nyawanya terancam oleh Di Feisheng.

Namun Li Lianhua masih terlalu lemah untuk sekedar bersuara. Pria tua itu paham dan menjelaskan situasi terkini.

"Tuan Li anda terluka parah. Beberapa peluru melesat masuk pada paru-paru anda. Anda koma selama dua minggu pasca operasi besar"

Li Lianhua ingin menyakan perihal Xiaobao namun pandangannya memburam kembali. Ia melihat Yao Mo menyuntikkan sesuatu ke dalam tangannya.

"Tuan Li kumohon bersabarlah. Ketua akan menjelaskan semuanya saat anda sudah cukup kuat...."






















Wanita berbaju merah itu terlihat memainkan wine di tangannya. Satu tangannya lagi melingkar di leher pria yang sedang serius membaca laporan di depannya.

"Honey~aku tidak mau kau keriput jika membaca terus" rajuknya manja.

Pria itu menyimpan kertas-kertas itu dan menciumi tengkuk wanita itu.

"A-Qiao tega sekali huh"

Wanita itu tertawa kecil dan balas mencumbu mesra bibir pria itu.

"Bagaimana puppy kita?"

"Sangat berguna. Darahnya sama kuatnya dengan adik kecilku. Mungkin...melebihinya"

Senyum cerah terpampang nyata di wajah ayu wanita itu.

"Langkah kita untuk membangkitkan dinasti kita semakin dekat Honey."

Blue Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang