Hate It

5

~HATE IT~

Soobin berjalan mendekat pada Yeonjun yang merintih dalam tidurnya. Soobin bisa melihat suppressant dan botol minum di atas nakas samping tempat tidur. Ia tahu apa yang terjadi dengan Yeonjun saat ini.

Soobin meletakkan piring yang sedari tadi ia pegang di atas meja. Ia menaiki ranjang dan membalik badan Yeonjun agar ia bisa melihat apa yang terjadi.

Wajah Yeonjun sangat merah, matanya tertutup. Namun bibirnya terus mengeluarkan desahan kecil. Soobin menyentuh dahi Yeonjun, ia bisa merasakan panas tubuh Yeonjun yang tidak normal. Peluhnya terus keluar di sekujur tubuhnya.

Yeonjun membuka matanya dan menemukan Soobin di sampingnya.
"Pergilah Soobin!" ucapnya membuat Soobin mengerutkan keningnya.

"Aku akan membantumu" ujar Soobin dan dibalas gelengan kepala Yeonjun.

"Tidak Soobin, pergilah! Aku sudah meminum suppressant, beberapa saat lagi aku akan baik-baik saja" ucap Yeonjun membuat Soobin berpikir sebelum akhirnya memutuskan meninggalkan Yeonjun sendiri sesuai permintaan Yeonjun.

"Makanan mu ada di meja, jangan lupa makan" ucap Soobin meskipun tahu bahwa Yeonjun tidak akan menyentuh makanan itu.
.
.
Sudah lebih dari satu jam Soobin duduk di pinggiran kolam renang sendirian. Padahal kemarin teman-temannya berencana akan berenang di kolam renang hotel, tapi kini ia tidak menemukan kehadiran siapapun.

"Mungkin anak anak lelah, kayaknya besok deh renangnya"

Soobin membuka ponselnya guna melihat jam, ia pikir cukup memberi waktu pada Yeonjun, mungkin sekarang ia sudah membaik.

Soobin berjalan di lorong menuju kamarnya. Ia terkejut ketika menemukan banyak omega berada di depan pintu kamarnya. Semua omega itu tidak berdaya karena feromon Yeonjun yang menyebar.

Soobin segera masuk ke dalam dan terkejut menemukan Yeonjun tanpa busana dengan tangan yang berusaha memuaskan miliknya.

Yeonjun menangkap kehadiran Soobin dan segera menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Aku kan sudah bilang pergilah! Kenapa kau ada di sini" ucap Yeonjun dengan wajah merahnya.

Yeonjun merangkak dan mengambil suppressant guna meminumnya lagi. Namun Soobin segera mengambil suppressant itu dan melemparnya asal.

"Jangan meminum terlalu banyak itu tidak baik, biarkan aku membantumu" kini pandangan Soobin sejajar dengan Yeonjun.

"Jangan menyentuhku!" Yeonjun menepis tangan Soobin yang mendarat di pahanya.

"Jangan ikut campur, aku bisa mengatasinya sendiri"

"Biarkan aku membantu, memang kau mau rut-mu berlanjut selama tiga hari kedepan, kau mau mengorbankan liburan mu hanya demi rut-mu?"

"Rut-ku hanya sebentar, setelah ini pasti selesai" ujar Yeonjun dengan napas ngos-ngosan.

"Oke" ucap Soobin dan beranjak dari ranjang Yeonjun dan berbaring di ranjangnya sendiri. Sebelum itu ia mematikan lampu kamar dan menyisakan lampu tidur.

Yeonjun juga ikut berbaring. Namun ia tidak bisa tidur, tubuhnya terasa sangat panas. Ia tidak tahu kenapa suppresant-nya tidak berefek padanya.

Yeonjun membalikkan badannya dan menghadap Soobin. Soobin sudah menutup matanya, entah ia benar-benar sudah tertidur atau hanya menutup mata.