7

264 22 1
                                    

~HATE IT~

Yeonjun kini siap pergi ke sekolah dengan seragam yang melekat di tubuhnya dan juga tas penuh di punggungnya.

"Kak, tungguin!" ucap Beomgyu yang melihat Yeonjun melewatinya.

"Aku ada urusan, aku berangkat dulu"

Beomgyu mengerutkan dahi mendengar ucapan Yeonjun yang dingin. Apa ada sesuatu yang terjadi?

Sejak perjodohan Yeonjun dan Soobin seminggu yang lalu, Yeonjun menjadi tidak sering berbicara, ia tidak selincah yang dulu. Ia juga selalu menghindari pembicaraan dengan Soobin.
.
.
.

Beomgyu kini sibuk berbincang dengan sang kekasih di kantin sekolah, tapi seorang datang dan merusak suasana kemesraan di antara keduanya.

"Beomgyu! Yeonjun gak masuk?" tanya Soobin yang tiba-tiba saja duduk di depan kedua laki-laki itu.

"Gak tahu lah kak, kan sekelas sama kakak" jawab Beomgyu sebal karena Soobin mengacaukan susana.

"Tapi Yeonjun gak masuk kelas, dari tadi pagi aku gak ngelihat dia" ujar Soobin membuat Beomgyu terkejut, ia yakin kok tadi kakaknya berangkat sekolah.

"Gak mungkin lah, orang dia tadi berangkat kok"

"Mana buktinya? Buktinya dia gak ada kok" ucap Soobin membuat Beomgyu mulai khawatir. Ia mengambil ponsel dari sakunya dan mencoba menelpon Yeonjun. Namun sayangnya ponsel milik kakaknya itu sedang tidak aktif.

Beomgyu panik, ia tidak tahu di mana kakaknya itu dan khawatir akan terjadi hal sesuatu padanya. Bagaimana jika Yeonjun kabur dan papanya akan marah besar. Bagaimana pun juga, Beomgyu berdo'a agar kakaknya itu tidak melakukan hal aneh.

.
.
.

Beomgyu membuka pintu kamar Yeonjun dan tidak menemukan keberadaan kakaknya itu. Ia mencari jejak kakaknya itu di kamarnya, ia pasti akan menemukan sesuatu di sana.

Setelah sekian lama mencari, ia menemukan secarik kertas yang berada di bawah bantal milik Yeonjun.

Beomgyu, aku tahu kau akan mencari ku. Jadi berhentilah mencariku, aku baik baik saja, kau tidak perlu menghawatirkan ku, aku bisa menjaga diriku sendiri. Maafkan aku tidak bisa menjadi kakak yang baik untuk mu, aku pergi, aku akan merindukanmu ketika kau memeluk ku di saat papa marah. Aku harap kau bisa bertahan sendiri, maaf aku tidak ada di sampingmu.

Pipi Beomgyu basah karena air matanya sendiri. Ia tidak tahu apa yang dipikirkan Yeonjun hingga ia harus kabur seperti ini. Apakah ini karena perjodohan itu, tapi kenapa ia harus berbuat sejauh ini.

~HATE IT~

Beomgyu kini berada di apartemen Taehyun untuk meminta bantuan pada sang kekasih. Ia tidak akan menceritakan kepergian kakaknya pada siapapun terlebih dahulu, sampai iya memastikan keberadaannya.

Taehyun berusaha melacak ponsel Yeonjun. Namun sayangnya ponsel itu sedang dimatikan, ia tidak bisa melacaknya. Taehyun cukup berpengalaman dalam melacak lokasi seseorang, ia sudah melakukan ini selama tiga tahun.

Taehyun menggenggam tangan Beomgyu yang gemetar dan ia juga memeluk Beomgyu guna menenangkan sang kekasih.

"Semua akan baik-baik saja" Taehyun mengusap surai Beomgyu lembut dan terus mengucapkan kalimat penenang.

~

Yeonjun sangat bingung harus pergi ke mana, ini pertama kalinya ia pergi sendiri ke negara orang. Ia kini duduk di atas batu di tepi pantai dengan tas punggungnya yang masih menggantung di pundaknya dan ia masih dengan seragam sekolahnya.

Hate ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang