page four

961 41 0
                                    

                Maaf ya kalo ada typonya

                                        •

                                        •

                                        •

                                        •

                       Selamat membaca

Ahkirnya Aska dan bibi park selesai memasak, makanan yang mereka buat lumayan sedikit banyak dan semua ide makanan ini tentu dari Aska karna Aska sering kali memasak saat di rumah bibinya.

Bibi park pun memindahkan makanan yang mereka buat tadi ke meja makan,jam juga sudah menunjukan pukul enam sore yang dimana Marvez sebentar lagi akan pulang.

Aska pun memilih untuk membersihkan diri dulu karena muka Aska dan baju Aska penuh dengan tepung,Aska pun pergi ke kamar lalu pergi mandi.

Setelah beberapa menit Aska keluar dari kamar mandi dan memakai baju lalu turun ke bawah tidak lupa ia pun membawa Lucy,Lucy adalah nama boneka yang ia capit tadi sore,Aska pun duduk di ruang tv ia akan menunggu Marvez pulang dan mengajak semuanya makan bersama.

Aska pun turun dan memilih menunggu Marvez di ruang tv ia menyetel film kartun sebentar.

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul setengah tujuh Marvez sudah pulang ia kini berjalan dan melihat Aska yang sedang asyik menonton tv dan tidak sadar jika ia sudah pulang,Marvez tersenyum melihat Aska yang begitu lucu melihat Aska yang serius menonton kartun sambil memeluk boneka pandanya.

Marvez mulai berjalan ke arah Aska dan memeluknya dari belakang tak lupa mencium pucuk kepala Aska.

'cup'

"Baby serius sekali menontonnya Sampai tak menyadariku sudah pulang"ucap Marvez dengan wajah yang di buat buat sedang sedih.

Aska yang terkejut tiba tiba ada yang memeluknya dari belakang ia langsung menoleh dan ternyata itu Marvez,dia sudah pulang,dan ekspresi apa itu,baru kali ini Aska melihat wajah pria di depannya menunjukan wajah yang dibuat buat sedih bukan wajah menyeramkan lagi.

"O-oh d-daddy sudah datang,m-maafkan aku dad aku tak tau k-kau sudah pulang"ucap Aska gugup,lihatlah sendiri wajah mereka sekarang sangat dekat bahkan hidung Marvez sudah menyentuh hidung Aska.

"Haha...lucunya,tak apa baby aku tak akan marah".

"Mhmpp"saat Aska ingin bicara lagi tiba tiba Marvez mencium bibir nya dan melumat pelan.

Marvez menggit kecil bibir bawah Aska,Aska bibirnya yang di gigit refleks membuka mulutnya tanpa tunggu tunggu Marvez mulai memasukan lidahnya dan mengabsen setiap seretan gigi Aska lalu lidah Marvez mengajak bergulat dengan lidah Aska,Aska yang sudah terbawa menikmatinya mengalungkan tangannya di leher Marvez dan membalas lumatan Marvez.

Sampai ahkirnya Aska yang memutuskan memukul mukul dada bidang Marvez,Marvez pun menyudahinya dan melihat mata Aska yang sayu bibirnya yang bengkak ulahnya,dan Saliva ntah punya siapa sudah mengalir ke dagu Aska.

"D-dady m-mandilah lalu k-kita makan b-bersama"ucap Aska yang sedikit malu dengan pipi merona seperti kepiting rebus.

"Haha...baiklah baby aku akan mandi dulu"Marvez mencium kening Aska lalu pergi ke atas dan membersihkan dirinya.

Selesai mandi Marvez turun lagi menuju ruang makan yang dimana sudah ada Aska dan...para maid bodyguard??,Marvez sedikit bingung ia sudah ingin menyuruh mereka berdiri tapi sudah lebih dulu Aska yang berbicara.

"Daddy biarkan saja mereka ikut makan yaa?aku yang menyuruh mereka duduk di sini".

Marvez yang mendengar pemberitahuan Aska hanya menghelakaan nafasnya ia ingin marah tapi itu suruhan dari lelaki cantiknya sendiri mau tak mau ahkirnya Marvez pun mengangguk dan duduk di sebelah Aska.

Aska sedikit takut saat tadi Marvez ingin melayangkan kata katanya,Aska pun menunduk takut.

"D-daddy t-tidak m-marahkan??"ucap Aska sambil menunduk takut.

Marvez yang melihat Aska menunduk takut karena ia akan marah Marvez pun tersenyum lalu mengangkat dagu Aska dan menatap nya lekat.

"Tidak baby aku tak akan marah selagi kamu yang menyuruhnya aku tak akan marah"Marvez pun mengusap kepala Aska pelan,Aska yang mendengar nya senang dan tersenyum lalu mengangguk,rasa takutnya pada Marvez perlahan lahan mulai hilang sepertinya.

"Terimakasih dad"Aska pun tersenyum dan menampilkan deretan giginya yang seputih susu.

"Imutnya..."ucap Marvez sambil mencubit pipi Aska yang mulai tembam.

"Daddy ini sakit!"yang berusaha melepaskan cubitan Marvez pada pipinya.

Semua orang yang berada disitu hanya diam dan memandang tuan besarnya yang mulai dikit demi sedikit sifatnya berubah jadi tak semenyeramkan dulu.

Aska yang baru ingat disini bukan hanya dirinya dan Marvez saja iya pun menyudahinya dan tersenyum kikuk iya malu,Marvez pun berdehem sejenak.

"Ehem... silakan makan"lalu semua orang pun mulai memakan makanan mereka.

Selesainya makan malam mereka pun kembali ke pekerjaannya masing-masing.

Aska dan Marvez sudah memasuki kamar mereka dan sekarang Aska sedang tidur di dada bidang Marvez itupun Marvez yang menyuruhnya,sekarang tak ada yang berbicara Aska sibuk dengan pikirannya dan Marvez sibuk dengan laptop nya,Aska pun memulai pembicaraan.

"D-dady..."panggil Aska.

"Ya baby?"mata Marvez masih vokus pada laptop nya.

"D-dad besok a-aku ingin sekolah lagi a-apa boleh dad"tanya Aska hati hati takut ia tak dapat izin dari Marvez Aska ingin sekali bersekolah lagi ia sudah tak berangkat hampir beberapa hari pasti gurunya mencarinya.

"Hm sekolah?"Aska menganggu pelan ia takut tak di beri izin.

"A-aku janji dad a-aku tak akan k-kabur kok"ucap Aska.

"Hmm...baiklah besok kau boleh bersekolah lagi"ucap Marvez Aska yang mendengar bahwa ia diperbolehkan bersekolah lagi iya pun menatap Marvez dengan senyum mengembang di bibirnya.

"Benarkah dad"tanya antusias Aska.

"Iya baby,tapi kau harus di awasi oleh bodyguard"Aska yang mendengar itu pun mengangguk saja toh yang terpenting ia bisa bersekolah lagi walaupun tak ada yang ingin berteman tapi Aska rindu bangkunya"

"Tentu dad tak apa asalkan daddy sudah memberi izin aku bersekolah lagi saja aku sudah sangat senang terimakasih dad"Aska pun refleks memeluk tubuh Marvez, Marvez yang di peluk oleh Aska tersenyum ia sekarang tau bagaimana membuat pria cantiknya bahagia ia hanya harus menurutinya saja asalkan bukan meminta pulang, Marvez pun membalas pelukan Aska dan mengecup pucuk kepala Aska.

"Yasudah sekarang tidurlah ini sudah malam baby,besok kamu pergi ke  sekolah hm"tangan marvez mengelus surai coklat Aska dengan lembut.

"Iya dad"Aska pun memejamkan matanya,ia masih berada di dada bidang Marvez menurut Aska ini sangat nyaman sekali di tambah aroma maskulin dari tubuh Marvez.

Jam pun sudah pukul sebelas malam Marvez menaruh laptop nya di meja sebelah tempat tidunya lalu membenarkan tidur Aska setelah selesai marvez pun ikut tidur dan memeluk pinggang Aska tak lupa ia juga mengecup dahi Aska dan bibirnya.

'cup'

'cup'

"Good night baby"Marvez pun ikut tidur menyusul kedalam mimpi.

TBC.

Maap ya di bab ini agak sedikit ceritanya soalnya lagi banyak tugas hehe mian 😁🙏.

Jangan lupa votenya ya.

Selamat melanjutkan membacanya all ❤️🤗💞.

LIVING WITH A MAFIA [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang