5. Mbak Zabil

35 5 3
                                    

Pukul 02.45 dini hari mobil pajero putih milik zabil itu memasuki area asrama yayasan. Suasana begitu sepi karena memang waktu istirahat para penghuninya. Setelah turun dari mobil yang sudah terparkir digarasi, mereka bertiga yaitu zabil, eca, dan juga joni pergi menuju kamarnya masing masing.

Sesampainya dikamar zabil segera membersihkan diri dan berusaha untuk tidur. Namun sampai azan subuh berkumandang  ia tak kunjung terlelap. Pada akhirnya ia memilih untuk bangkit dan mengambil air wudhu dan sholat.

Selesai sholat dan melakukan wirid rutinnya ia keluar kamar dan menuju ke ruangan yang biasa ia gunakan untuk setoran ngaji kepada bundanya. Zabil memang sudah terbiasa ngaji qur'an disimak oleh sang bunda setiap habis subuh sebelum sang bunda menyimak anak anak asrama.

Setelah kegiatan ngaji itu biasanya anak asrama akan mempersiapkan dirinya bagi yang sekolah maka persiapan sekolah, yang kuliah persiapan kuliah, yang kerja persiapan kerja, sedangkan para anak asrama yang membantu kegiatan para maid asrama seperti memasak untuk sarapan sudah bergelut didapur asrama sejak subuh tadi.

Yang membantu pun bergilir punya bagiannya masing masing seperti memasak, membersihkan asrama,dan juga membantu di rumah aba ali. Aba Ali memang sengaja tinggal 1 lingkungan asrama agar ia bisa mengawasi anak anak asrama secara lansung. Sebenarnya kegiatan membantu para maid itu tidak ada diaturan tertulis asrama itu hanya inisiatif anak anak asrama sebagai bentuk ucapan terima kasih, karna diberikan tempat tinggal yang sangat layak dan bisa dibilang cukup mewah dengan harga sangat terjangkau jika dibanding dengan kost kostan di kota itu. 

Iya asrama ini mirip dengan pondok pesantren hanya saja bedanya asrama ini penghuninya lebih umum dan tidak harus muslim dan tidak hatus berhijab. Peraturannya pun tidak seketat pondok pesantren. Asrama ini bayarnya murah jauh dibawah harga sewa kost ataupun kontrak rumah di jakarta dan gratis untuk anak anak dari keluarga kurang mampu.

Setelah mengaji bersama sang bunda tadi zabil memutuskan untuk segera kekamar agar dia bisa segera istirahat. Jujur ia ingin sekali segera menutup matanya dan tertidur, namun sayang lagi lagi ia selalu gagal menidurkan dirinya. Ia sudah menyalakan aroma terapi dan juga musik pengantar tidur yang biasa ia gunakan, namun kali ini entah kenapa ia selalu gagal untuk terlelap.

Bahkan tanpa ia sadari bayangan sosok lelaki yang ia temui pertama kali pada acara seminarnya pagi tadi beberapa kali mampir di ingatannya. Senyum pemuda itu seakan tak bisa lepas dari pikirannya.

"Ayolah tidur zabil, kamu punya jam kuliah nanti siang. Tolong jangan memikirkan hal yang aneh aneh" monolog zabil sedikit kesal pada dirinya sendiri.

Baru beberapa menit ia memejamkan matanya berharap iaakan tertidur, tetapi gangguan tiba tiba datang.

Tok tok tok

Suara pintu kamar zabil diketok dari luar. Jujur ia sangatlah kesal, karena jujur saja ia hanya ingin bisa tertidur. Ia bangkit dengan mukanya yang sudah ditekuk itu dan membuka pintu sedikit kasar.

"Mbak zabil maaf mengganggu waktunya tapi saya disuruh ibu buat manggil mbak buat sarapan" ucap dewi

Dewi itu salah satu anak asrama yang membantu di rumah aba ali.

"Tolong bilang bunda, saya mau istirahat dulu" jawab zabil dengan datar.

Dewi pun pergi dan zabil segera menutup pintu lalu merebahkan dirinya dikasur kembali. Namun lagi lagi baru saja ia memejamkan matanya, suara ketukan pinti dari luar kamarnya terdengar kembali.

"Apa?" Ucap zabil dari dalam kamar, ia enggan untuk bangkit dari kasurnya.

"Maaf mbak tapi ibu bilang mbak zabil disuruh ikut sarapan setelah itu baru boleh istirahat"

Tentang Dia (Pemilik Senyum Terindah) || Nomin GsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang