7. Sang Arjuna

23 3 0
                                    

"Kalo suka tuh disamperin, diajak pdkt terus dipacarin terus diseriusin dinikahin" ucap seseorang mengagetkan arjuna yang sedang fokus memandang gadis cqntik yang sesang sibuk dengan anak anak rumah singgah.

"Astagfirullah, bikin kaget aje" kaget arjuna

"Lagian ngeliatin begitu amat, sampe mau keluar tuh bola mata. Kalo suka ngomong dipepet sampe dapet" ucap seseorang yamg baru saja mengagetkan arjuna.

"Apasih nggak jelas" jawab arjuna menahan salah tingkah.

"Apasih apasih tapi bola mata mau keluar tuh gimana konsepnya ya pak??" Lagi lagi seseorang yang mengagetkannya itu kini meledeknya.

"Nggk jelas" ucap sang arjuna lalu ia memilih melenggang pergi meninggalkan tempat itu.

"Ngak jelas katanya, gue comblangin tau rasa lo" monolong seseorang yang ditinggal pergi oleh arjuna.

"Mas daru" ia pun menoleh kesumber suara yang manggil namanya. Iya dia endaru seseorang yang menjahili sang arjuna.

"Eh, iya ada apa ca?" Tanya endaru pada eca yang baru saja memanggilnya.

"Itu mas, saya mau minta tolong angkatin barang dimobil"

Daru pun mengikuti eca yang meminta tolong padanya. Iya eca personal asisten zalzabila, gadis itu juga mengikuti acara ini. Sebenarnya ia tidak harus mengikuti acara ini karna zabil sendiri tidak menyuruhnya bergabung. Zabil malah menyuruh menggunakan kesempatan ini untuk istirahat saja. Namun ia memutuskan untuk bergabung juga bersama zabil. Karena bagaimana pun juga ia harus menjaga nona mudanya tersebut.

*****


Disisi lain seorang pria yang tadi kepergok memandangi zabil kini sedang sibuk berbicara dengan anak jalanan yang ditunjuk sebagai pengurus rumah singgah. Pemuda itu berencana untuk memperluas rumah singgahnya tersebut agar dapat menampung lebih banyak anak anak jalanan yang kurang beruntung.

Pemuda itu tersenyum ketika mendapati titik terang tentang rencananya. Pemuda dengan senyum bulan sabitnya itu lagi lagi menggetarkan hati sang pembisnis muda yang kini sedang memandangnya dari jauh, siapa lagi kalau bukan zabil. Baru kali ini gadis itu merasa salah tingkah hanya karna melihat senyum seorang pemuda.

Dialah Arjuna sang pemilik senyum bulan sabit dimatanya. Pemuda semester akhir fakultas ekonomi bisnis Institut Technology Neo Culture yang menjadi otak dibalik terciptanya rumah singgah. Pemuda pemilik otak genius yang terkenal dikalangan warga kampus neo. Pemilik outlet teh yang awalnya hanya coba coba tetapi kini sudah memiliki 5 cabang outlet teh. Dia sipemuda dengan segala pesonanya yang susah sekali ditembus bahkan oleh perempuan populer sekalipun.

Dari rumor yang beredar Arjuna merupakan anak dari salah satu pengusaha sukses yang cukup terkenal ditanah air. Namun belum ada kebenaran dibalik rumor tersebut. Arjuna sendiri terlalu tertutup tentang kehidupan pribadinya. Tetapi kata orang semakin tinggi kasta seseorang maka semakin tertutup pula kehidupan pribadinya. Tetapi pemuda eye smile tersebut pernah menyangkal rumor tersebut. Ia juga pernah bilang ia hanya anak orang biasa, makanya dia bekerja keras.

"Mas juna" panggil seseorang yang tadi Arjuna tatap sampai kepergok Endaru.

"Eh, iya mbak zabil kenapa?" Jawabnya gelagapan. Dia belum pernah segugup ini sebelumnya. Lalu mengapa sekarang segugup ini hanya karna dipanggil oleh zabil.

"Saya panggil-panggil dari tadi nggak nyaut, lagi banyak pikiran ya mas?" Tanya zabil agar tidak terlihat canggung dihadapan arjuna.

"Hehehe, jadi gimana mbak?" Tanya arjuna balik. Pemuda itu tidak menjawab pertanyaan zabil. Karena tidak mungkin kan dirinya mengaku kalau sedang memikirkan gadis dihadapannya tersebut. Tetapi bolehkah ia berharap jika suatu saat nanti ia bisa menjadi suami untuk wanita hebat tersebut.

Tentang Dia (Pemilik Senyum Terindah) || Nomin GsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang