Beberapa tahun kemudian
Kini Keenan dan Kayleen telah lulus dari masa kuliah. Keduanya kini sama-sama bekerja di perusahaan keluarga masing-masing. Keduanya sama-sama menjabat sebagai Presdir.
Semenjak mengambil alih perusahaan, Keenan maupun Kayleen menjadi sibuk dan jarang bertemu. Namun sebisa mungkin di hari weekend keduanya akan berjalan-jalan atau saling menginap di apartemen masing-masing.
Seperti sekarang, Keenan masih berkutat di meja kerjanya. Karena ada berkas yang harus dia cek dan tanda tangani.
"Masuk!." Seru Keenan.
Pintu itu dibuka menampilkan seorang perempuan yang begitu Keenan kenali. "Permisi pak, Mr. Richard sudah ada diruang rapat. Beliau tengah menunggu bapak untuk hadir. Karena rapat akan segera di laksanakan." Ucap nya dengan sopan.
"Kamu siapkan berkasnya, saya akan menyusul." Jawab Keenan.
"Baik pak." Perempuan itu undur diri dan menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan atasanny itu.
Sedangkan Keenan merapikan berkas-berkas nya. Lalu membawa ipad yang memang dia butuhkan ketika memimpin rapat nanti. Setelah selesai dia pergi ke ruang rapat yang berada di lantai yang sama dengannya.
Sampai diruang rapat, Keenan langsung duduk di kursi ujung miliknya.
"Zanneta silahkan dimulai rapatnya." Ucap Keenan.
Zanneta mengangguk "baik Pak." Perempuan itu langsung berdiri dan pergi ke layar besar dimana file presentasi itu berada.
Benar, Zanneta menjadi sekretaris Keenan. Laki-laki itu yang memintanya, karena dia tidak ingin perempuan lain menjadi sekretaris dan lagipula kinerja Zanneta sangat baik. Dia juga kompeten di bidangnya.
Setelah Zanneta selesai mempresentasikan hasil diskusi nya dengan Keenan dan para divisi yang bersangkutan. Kini giliran Keenan yang maju, dia menatap layar itu dan membalikkan badannya.
"In accordance with what my secretary explained earlier, Mr. Richard. We did not do this innovation immediately by
the Highland Night Corp company. But we are doing a reset, what is needed for potential customers so that they beta and want to return to renting our villas and hotels." Ucap Keenan. Highland Night Corp adalah anak perusahaan Bumantara company yang bergerak dibidang properti, seperti villa, hotel dan juga rumah.Mr. Richard mengangguk. "I agree with your idea Keenan. And my company will work with your company on this project." Mr. Richard menyondorkan tangannya untuk bersalaman dengan Keenan.
Tentu saja Keenan tersenyum dan menyambutnya dengan suka rela "thank you Mr. Richard, I will not disappoint you and your company."
Setelah bercengkrama sebentar, Mr. Richard pamit karena dia harus ke Bali karena masih ada urusan.
"Nice to meet you Keenan. And you are just like your father, smart, hardworking and tenacious keep it up." Ucap Mr. Richard.
"Thank you for the compliment, Mr. I will do my best for this project." Jawab Keenan.
Keenan mengantar kan Mr. Richard keluar dari ruang rapat. "Zanneta, Roby antarkan Mr dan asisten nya ke lobby bawah." Perintahnya pada Zanneta dan Roby.
"Baik pak. Come on Mr." Zanneta mengantarkan Mr. Richard ke lobby ditemani oleh Roby. Keenan tersenyum ketika Mr. Richard berpamitan.
Setelahnya Keenan pergi ke ruangannya untuk beristirahat sebentar. Sungguh badannya lelah sekali, dari pagi hingga sore hari, jadwalnya sangat banyak. Entah rapat di kantor atau diluar belum lagi sebelum rapat dengan Mr. Richard dia pergi ke proyek yang lain untuk melihat perkembangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Closer Than This
Teen FictionJatuh cinta ternyata sangat menyenangkan, namun sekaligus menyakitkan. Tapi seiring berjalannya waktu, Keenan Bumantara sembuh dan justru bersahabat baik dengan sakit dan penderitaan. Itu karena seorang gadis yang bernama Kayleen Calandra, seorang g...