Bab 7 -Camer

1 0 0
                                    

amanda pergi ke kantor tadi siang karena hari ini ada rapat evaluasi yang sangat penting. "bu berkasnya sudah siap" ucap ziva

"oke-oke" ucap amanda. amanda pun membuka file yang diberikan ziva. 

"kenapa man?" tanya farel, melihat amanda murung

"sedikit lelah aja rel" ucap amanda. 

"kamu sakit?" tanya ferel sambil memegang jidat amanda. "kamu kalo misalnya cape ga usah ke kantor kenapa sihh" omel farel

farel pun keluar dari ruangan amanda dan membawa kotak obat untuk amanda. "ini minum dulu" ucap farel. amanda pun meminum obat pemberian farel, dan duduk di sofa ruang kerjanya. 

Tok Tok Tok "maaf bu ini-"ucapan ziva terhenti melihat farel ada dalam ruangan amanda

"pak farel" sapa ziva, farel pun tersenyum

"berkas nya simpan aja di meja ya" ucap amanda.

"ziva" panggil farel saat ziva hendak keluar.

"rapat kita undur jadi sore ini ya, bu amanda sedang tidak enak badan" ucap farel

"baik pak" ucap ziva, ziva pun benar-benar pergi dari ruangan amanda. amanda pun membaringkan tubuhnya di sofa yang lumayan besar, dan ia pun tertidur menggunakan selimbut yang tidak terlalu besar. 

*

*

*

sore ini amanda sudah bangun, kepalanya sudah membaik. amanda pun membasuh mukanya dan langsung bersiap-siap untuk rapat sore ini. amanda menenteng berkas yang akan menjadi pembahasan kali ini. 

kariyawan amanda hanya 30 orang tidak banyak. "saya banyak terimakasih pada kalian semuanya, proyek kita berjalan dengan lancar, bulan ini banyak sekali klien yang merasakan puas dengan hasilnya, itu berkat kalian semua. saya akan kasih kalian bonus ya" ucap amanda. 

seisi ruangan pun nampak berisik bersorak gembira. "terimakasih bu amanda" ucap semua kariyawan. 

"rapat kali ini kita buat enjoy yaa" ucap amanda

"ziva ambilkan minuman di lobby" ucap amanda. 

ziva dan fikri mengambil minuman dan makanan yang amanda pesan, amanda pun langsung memulai rapat kali ini. "jadi saya mau dengar trik pemasaran kali ini dari kalian semuanya. dan setiap Leader akan mewakili persentasi seperti biasa." ucap amanda. 

"ini bu" ucap ziva, menyimpan burger, pizza dan minuman lainnya di meja rapat. 

"kalian boleh sambil makan ya, tapi inget harus tetap fokus" ucap amanda.

"bu ada tamu nunggu diruangan ibu" bisik ziva pada amanda

"siapa?" tanya amanda

"pak nathan" ucap ziva. amanda pun lupa dengan janjinya kali ini. 

"guys saya ada urusan mendadak, pak farel yang akan headle semuanya ya" ucap amanda sambil tersenyum. 

"lah kamu mau kemana" ucap farel amanda yang hendak pergi. amanda pun sudah berada di luar ruang rapat agar tidak menganggu yang lain. 

"kamu handle semuanya ya rel, aku ada urusan" ucap amanda. farel pun memegang kening amanda.

"ayoo" ucap natha yang tiba-tiba saja memegang tangan amanda.

amanda pun mengikuti langkah kaki nathan, kariyawan amanda melihat amanda di gandeng oleh seorang lelaki, bukan di gandeng lebih tepatnya di tarik oleh nathan. 

"kita mau kemana ka?" tanya amanda, mereka sudah berada di dalam mobil nathan. 

"kita akan membeli cincin" ucap nathan. amanda pun tersenyum mendengar itu, ia benar-benar akan menikah dengan cinta pertamanya. 

neverthelessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang