7: Selfish or Denial

25 19 0
                                    

Haloo , maaf yaa berry baru sempet update, soalnya berry lagi sakit, hehe

Happy Reading✨✨

—2 minggu sudah berlalu—

"Ibu.."

Pemuda dengan balutan kemeja hitam itu berlutut di sebelah batu nisan sang ibunda, meraup kantung kelopak mawar yang ia beli di perjalanan dan menebarkan nya di atas tanah makam itu.

"Ibu, gimana kabar ibu di sana? Ibu tolong sampaikan ke Tuhan, kenapa ga jemput ayah juga sekalian?"

"Lou benci sama ayah..."

Louise memejamkan mata nya yang memanas hingga membendung airmata, tangannya pun gemetar diluar kendalinya.

Dalam benaknya terdengar kembali suara cengkrama sang ibu dengan nya, sebelum beliau meninggal dunia.

'Sayang... Kalau ibu pergi nanti, kamu harus jadi anak yang baik.'

'Bu... Ayah kenapa jahat sama kita? Kenapa ayah ngga peduli sama ibu padahal ibu sakit...'

'Ayah kamu ngga salah... Ayah kamu masih cinta sama mantan istri nya. Itu wajar karna ibu cuma istri kedua.. Ibu gagal buat dapatin cinta sepenuh nya dari ayah kamu.'

Louise membuka mata nya, menghapus genangan air mata yang mengaburkan pandangan nya.

"Aku cuma mau ayah sadar sama kesalahan nya.. karna korban ke-egoisan ayah itu bukan cuma ibu dan aku."

"Tapi juga mantan istri nya ayah, juga gege yang di buang di panti asuhan sama ayah."

"Aku tau... aku emang benci waktu ayah masih ada perasaan sama masa lalu nya di depan ibu, aku benci saat ayah selalu buat ibu sedih dan ga peduli waktu ibu sakit."

"Tapi ... aku sadar ibu, cinta nya ayah itu cuma buat reputasi dan perusahaan nya. Karna kalau ayah masih simpan perasaan buat mantan istri dan anak pertama nya itu, kenapa dia mau mengorbankan mereka demi reputasi perusahaan?"

"Ibu ngga salah, mantan istri ayah dan.. anak pertama ayah itu juga ngga salah."

"Ini semuanya karna ke-egoisan ayah."

Louise menatap langit pagi yang cerah, lalu melirik rolex yang bertengger di pergelangan tangan nya.

08 . 20

"Aku pamit ya ibu."
Mengecup kepala batu nisan itu sebelum hendak berdiri dan meninggalkan area pemakaman.

"Louise."

Pemuda itu bersikap tidak perduli dan terus berjalan seolah tak melihat siapa yang berpapasan dengan nya.

"Begini sikap kamu sama ayah? Bicara yang buruk tentang ayah di depan mendiang Ibu kamu?"

Louise menghentikan langkah nya sejenak, lalu kembali berjalan tanpa memperdulikan ayah nya.

Sesampainya ia di pemarkiran, Louise segera menghampiri sebuah mobil Audi-suv hitam, ia terhenti saat menatap pantulan diri di kaca mobil, Dia tidak boleh begini.

Ia segera menghapus jejak airmata nya dan membuka kancing kemeja hitam nya, menjadikan nya outer dari kaos putih polos yang dikenakan nya. Agar saat ia sampai di kampus nanti, ia tidak terlihat seperti habis melayat.

•••

Di Universitas Arunika, sedang ada acara besar pertemuan orang tua mahasiswa dengan dosen pembimbing.

Tentulah banyak nya orang-orang dari kalangan atas datang dengan memamerkan kemewahan yang mereka miliki.

Louise turun dari Audi-suv nya dengan percaya diri, ya.. seorang perundung yang terkenal di Universitas itu, tidak ada yang berani berurusan dengan Louise.

2. Broken Fate  || 2024 - 2025Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang