3. Manokim House

1.3K 187 48
                                    

Update seusai janji yaa...

Happy reading, janlup vote and comment^^

.

.

.

"Daddy pulang~" teriak Min Ho ketika memasuki mansionnya.

Jika tidak seperti itu anaknya--Lee Dain sering protes.

Dain yang sedang duduk di sofa itu langsung berlari menghampiri Ayahnya dengan ceria lalu memeluknya.

"Tumben sekali pulangnya sore-sore begini Dad?" tanya gadis ceria itu.

"Huh~ sebenarnya nanti Daddy harus segera berangkat ke Busan makanya pulang cepat dulu untuk mempersiapkan," jawab Min Ho.

Dia melihat putrinya itu mempoutkan bibirnya.

"Ish Daddy, padahal aku pengen malam mingguan sama Daddy," manja Dain.

Min Ho mengusap rambut putrinya itu, merasa dia mirip sekali dengan Ibunya.

"Maaf ya sayang. Malam mingguannya dengan kakak saja ya?" ucap Min Ho.

Dain langsung berbinar, tapi langsung sedih lagi.

Mana mungkin kakaknya mau.

"Nanti Daddy yang bilang pada kak Asa okay?"

Mata Dain berbinar lagi dan memeluk Ayahnya itu dengan erat.

Asa yang baru saja ingin turun tangga melihat pemandangan yang tak ia sukai.

Ayahnya sedang memeluk anak angkatnya sendiri.

Menyebalkan sekali bukan?

Min Ho yang melihat putrinya turun dari tangga pun langsung tersenyum pada gadisnya itu meskipun tidak dibalas.

"Asa, kemari nak?" panggil Min Ho.

Dain melepaskan pelukannya dan berbalik melihat kakaknya, masih dengan wajah datarnya. Meskipun begitu masih tetap cantik di mata Dain.

Dengan malas, gadis yang memiliki keturunan Jepang itu menghampiri Ayahnya dan gadis yang tak ia sukai itu.

"Kenapa Dad?" tanya Asa dengan malas.

"Pukul 6 sore Daddy mau berangkat ke Busan, Dain bilang dia ingin malam mingguan, kau bisa menemaninya?" tanya Min Ho.

Asa mengerutkan alisnya.

"Apa aku terlihat ingin menemaninya Dad?" tanya Asa dengan wajah dinginnya.

Min Ho menghela nafasnya.

"Asa~"

"Tidak!"

"Aku tidak apa-apa Dad, aku tidak akan kemana-mana," ucap Dain pada akhirnya. Dia tidak ingin Ayah dan anak itu berdebat hanya karena dirinya.

"Baiklah. Asa bisa kau temui Daddy sebentar di ruang kerja?"

Asa mengangguk, lalu naik lagi ke atas.

****

"Asa~ tidak bisakah kau mencoba menerima Dain? Paling tidak bersikap lembut padanya?" tanya Min Ho pada putrinya itu.

Saat ini mereka sudah berada di ruang kerja Min Ho.

"Tidak bisa! Mudah bagimu mengatakan seperti itu karena Dain adalah anak dari wanita yang kau cintai huh? Tapi bagaimana denganku? Gara-gara Dain kedua orangtuaku berpisah," jawab Asa. Dia agak emosi dengan permasalahan ini.

"Asa sayang, sudah Daddy bilang kan kalau ini semua bukan salah Dain,"

"Sama saja bukan? Ini semua karena wanita itu? Wanita yang kau cintai? Ibu Dain kan? Bahkan sampai wanita itu meninggal pun kau tidak kembali pada Ibuku!"

You're Mine - Rorasa (Rora x Asa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang