8. Dain's Birthday

1.3K 201 63
                                    

Happy reading yaa, janlupa vote dan komennnn


.



.



Dain, gadis imut itu dengan terpaksa mengatakan pada Daddynya untuk membuat pesta yang lebih besar dari apa yang dia katakan sebelumnya karena Chiquita sudah terlanjur mengundang seluruh murid sekolah meskipun dia yakin tak akan semuanya datang.

"Dain sayang, tenang saja. Daddy tau kok, Daddy tidak akan membuat pesta yang kecil untuk gadis remaja sepertimu, asisten Daddy akan mempersiapkan semuanya," ucap pria paruh baya itu.

Dain tersenyum senang. Ya setidaknya bukan Daddynya yang mengurus, dia yakin asisten Ayahnya itu lebih gaul daripadanya.

"Terima kasih Dad, Dain ke kamar dulu yaa," ucapnya.

"Iya sayang, jangan tidur terlalu malam," jawab Ayahnya itu.

Gadis pemilik gummy smile itu pun berjalan dengan ceria seperti anak kecil sembari bersenandung.

Menuruni tangga untuk menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

Dia melewati kamar pujaan hatinya alias Lee Asa, lalu bergumam berpikir sesaat.

"Kak Asa udah pulang belum ya?" gumamnya sembari melihat jam kecil yang berada di pergelangan tangannya yang menunjukkan pukul 8 malam.

"Hem lihat ah,"

Dengan iseng gadis remaja itu mengetuk pintu kamar berwarna putih itu.

"Kak, apa kamu ada di dalam?" tanyanya. Tetapi tidak ada jawaban dari dalam kamar itu.

Dain akhirnya membuka kamar itu perlahan.

Tidak terkunci juga tidak ada orang di dalam kamar ini.

Melihat sekeliling kamar dengan nuansa putih bersih tanpa debu itu.

Gadis yang akan segera berumur 18 tahun itu berjalan dan mendengar suara gemercik air di arah kamar mandi.

"Oh kakakku sedang mandi," gumamnya.

Tidak berniat untuk keluar, Dain menikmati menyusuri kamar kakak angkatnya itu.

Dia ingat, saat Asa berkuliah di Jepang, jika sedang rindu, Dain selalu datang ke kamar ini dan tertidur, bahkan mengambil pakaian kakaknya untuk dia peluk saat tidur.

Jangan bilang ini obsesi, Dain hanya terlalu menyukai kakaknya itu.

Dia pun membuka kembali lemari yang memiliki warna senada dengan dinding, yakni berwarna putih, dan melihat pakaian Asa yang tampak rapih meskipun lebih banyak dari sebelumnya.

Bahkan dia tidak sengaja menemukan celana dalam kakaknya yang berenda.

Dain mengutuk dirinya sendiri saat tak sengaja membayangkan bagaimana kakaknya memakai celana dalam seperti itu, pasti sangat seksi.

"Aduh Dain stop mikir aneh-aneh," gumamnya sendiri.

Tiba-tiba saja dia mendengar pintu kamar mandi yang terbuka, karena panik dia pun masuk ke dalam lemari kakaknya yang besar itu.

Lemari itu memiliki sedikit celah membuat Dain bisa melihat jika saat ini kakaknya tengah memakai handuk kimono dengan rambut yang masih basah.

Dia menelan air liurnya, berdoa semoga kakaknya tidak membuka lemari.

Jantungnya berdetak sangat kencang karena panik dan takut, ditambah sekarang dia bisa melihat jika Asa tengah melepaskan handuk kimononya.

Gadis remaja imut itu menutup matanya sendiri karena panik, takut melihat hal yang tak seharusnya dia lihat, tetapi ternyata Asa sudah memakai celana dalam CK yang senada dengan bra sport CK-nya.

You're Mine - Rorasa (Rora x Asa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang