32. Miss you 🔞

1.1K 183 51
                                    

Happy reading, jangan lupa vote dan komennya yaaa.....





.





.






.







"Dain~ kamu kenapa kok dari tadi diem aja mukanya cemberut gitu hum?" tanya Asa.

Saat ini keduanya sudah kembali ke kamar hotel setelah makan malam.

"Gak papa!" jawab gadis penyanyi itu dengan ketus.

Asa mengerutkan keningnya.

Ada apa dengan gadis yang saat ini berada di sebelahnya ini?

"Kenapa sih cantik?"

Tetapi Rora masih mengabaikan Asa.

Sebenarnya dia sangat kesal karena Asa tadi terlihat sangat dekat sekali dengan wanita seumurannya yang dipanggil Anna.

Asa sudah mengatakan sih kalau Anna itu hanyalah teman kuliahnya, hanya saja Rora tidak suka, lebih tepatnya dia cemburu, tapi wanita itu benar-benar tidak peka.

Karena tidak mengerti, akhirnya Asa lebih memilih mengabaikannya saja dan kembali mengecek ponselnya untuk melihat laporan pekerjaan yang dikirimkan sekretarisnya via email.

Tentu saja hal itu membuat Rora semakin kesal.

"Gak peka!" gumamnya.

"Kenapa cantik?" tanya Asa sedikit mendengar suaranya samar-samar.

"Gak!"

Asa menghela nafasnya dan menyimpan ponselnya di nakas lalu mendekat pada gadis pemilik senyum gummy itu.

Wanita keturunan Jepang itu memeluknya dari belakang, kebetulan dia duduk membelakanginya.

"Anna itu temen kuliah kakak, kita bener-bener cuma temenan karena dia dulu naksirnya sama Ruka, minta dideketin, makanya akrab banget," jelas Asa.

Rora terdiam, dia mendengarkan dan dia mengerti, namun tetap saja masih kesal dan gengsi kalau harus langsung luluh.

Asa menaruh dagunya pada pundak Rora, sesekali mengecup pundak yang dibalut baju tidur lucu itu.

"Udah jangan cemburu gitu dong hum?" ucap Asa lagi sembari mencolek dagu Rora.

"Ishh apa sih! Gak cemburu tau!" jawab Rora sembari kesal mengusap dagunya yang dicolek.

Asa terkekeh.

Gadis ini sangat lucu, dan Asa selalu ingin menggodanya.

"Masa sih gak cemburu? Muka kamu loh langsung julid,"

"Emang udah setelan pabriknya gini ih kak!"

Dia semakin terkekeh dibuatnya.

"Tapi lucu kayak bayi panda,"

Rora semakin mengerucutkan bibirnya.

"Kok bayi panda sih?! Emangnya Dain gendut kayak panda ya? Nyebelin banget!" ucap Rora tak terima sembari memukul kecil tangan Asa yang melingkar di perutnya.

"Gak gendut cantik, kamu semok dan lucu kayak panda,"

"Semok?"

Asa mengangguk.

"Iya, montok kayak gini, seksi, kak Asa suka banget, jangan diet lagi ya?"

Rora jadi tersenyum, merasa bangga dengan badannya sendiri. Ya meskipun Alice menyuruhnya untuk menjaga makanan karena takut akan bertambah berat badan lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're Mine - Rorasa (Rora x Asa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang