4. Dinner

167 15 4
                                    

Hening~

Itu lah yang kurasakan 6 sorot mata kini malah menatap ku sebagai pusat perhatian , aku mulai tak nyaman untung nya gempa ada di dekat ku aku menarik lengan baju nya dengan sangat pelan.

Sang empu memperhatikan tingkah ku ia tampak tersenyum dan mengangkat dagu ku hingga mata kami bertemu. "Ada apa sayang? " aku tampak gugup karena dia memanggil ku dengan sebutan sayang?!!!

"Sunny Ada apa? " suara lucu dan mengemaskan tentu saja itu dari suami imut ku, Duri..

Aku melirik duri dan menggeleng pelan sebagai jawaban, sungguh ini sangat terasa canggung apalagi kini aku berada di tengah tengah deretan para suami.

2 kata SANGAT TAMPAN KYYYYY...

EKHEM...

tanpa ku sadari sorot mata bernetral ruby sedari tadi memperhatikan ku, ia tampak mengintimidasi, sekilas aku melirik wajah tampan itu ya dia sulung keluarga ini sebelum nya gempa memperkenalkan satu persatu saudara nya kepada dirinya.

Solar mengingat nama mereka dengan sangat jelas. Yang menatap nya dengan sorot yang tajam dia adalah Halilintar Raymond Santiago, aku pernah dengan cerita tentang dirinya dari para pelayan, katanya jabatan nya sangat berpengaruh bagi dunia dan dia sangat terkenal, dia adalah ceo yang memiliki paras tampan dan membangun cabang perusahaan nya dengan usaha nya sendiri.

Menakjubkan bukan..

Yang kedua dia juga kakak dari gempa, Taufan Raymond eferlin
Aku dengar dia adalah seorang koki terkenal, keren sih menurut ku.

"Solar.. " suara itu berhasil mengguncang tubuh ku itu bukan dari gempa melainkan dari suami ku yang ke 4, Blaze Raymond willian dia adalah seorang kepala staf polisi di kota ini bisa di bilang dia orang yang berpengalaman soal politik selain halilintar dan gempa.

"Solar, apa kau mendengar ku"

"Eh i-ya" haduh aku sampai melamun.

"Kau baik baik saja " aku mengangguk canggung sebagai jawaban, sementara dirinya berjalan kearah ku dan menyentuh pipi ku, aku terbelalak kaget, apa, apa yang ia lakukan.

"Kau yakin " dia bertanya seperti memastikan, solar mengangguk sekilas. Aku tidak tau apa yang terjadi seperti nya wanita ini sebelum agak sedikit cuek deh.

"Syukur lah, kau tau, saat kak caven bilang kau hilang ingatan kami benar benar syok loh " aku sedikit tersenyum canggung "Hehehe i-ya "

"Kau benar benar lupa? " suara itu datang dari suami ku yang lain ice alexander Raymond, dia seorang arkeolog. Tunggu lupakan itu apa yang ia tanyakan tadi.

"Maksud mu, lupakan apa? " aku bertanya sekilas, tapi aku bisa melihat jelas dia sedikit tersenyum puas.

"Beneran" aku hanya bingung harus menjawab apa jadi aku hanya mengangguk saja.

Tanpa ba bi bu pemuda yang bernama ice itu memeluk ku dengan sangat kencang. "Eh... " aku sedikit kaget, Dingin...
Itu yang kurasakan saat tubuh itu memeluk ku. "Bau vanila, aku merindukan nya " dia bergumam aku bisa mendengar nya cukup jelas.

Tapi aneh....
Kenapa suami ku yang lain hanya tersenyum melihat interaksi kami.
"Solar.. " suara itu dari blaze. Kini perhatian ku ku alihkan melihat suami ke 4 ku, dia tersenyum puas dan mengecup pipi ku...

What!!!!

Astagfirullah.... Tanpa ku sadari wajah ku kini memerah bagaikan tomat yang di rebus__ini benar-benar membuat ku gila____

POV author

Blaze tersenyum puas karena sukses menjahili sang istri ia memeluk leher sang istri lalu berbisik “Kau sangat manis honey, aku ingin sekali mengigit mu ” solar merinding, ya ia merinding bulu kuduk nya seakan naik, ia hanya bisa menelan saliva nya cukup kasar. Sampai suara yang tegas menghentikan kedua orang itu.

reincarnated as a vampire's wife [Allxsol]/[SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang