Copyright by Regard Dermata Visqoo
Disclaimer : Pemeran yang saya ambil merupakan milik diri mereka sendiri, keluarga, serta agensi yang menaungi. Ide cerita yang tidak jelas ini mutlak milik Penulis. Jika ada kesamaan dalam tulisan, dipastikan bahwa itu unsur yang tidak disengaja.
🌱
"SUNGHOON cuma mau bilang itu?"
Lagi-lagi Sunghoon dalam mode blank seblank-blanknya, layar nge-lag mendadak di tambah seburam kertas buram hasil hitungan anak sekolah dasar.
Hendak ngerdus, dia tak ahli.
Hendak memuji, takut malah menyerempet ngatain.
Hendak bilang suka, situasi tidak sinkron dan mendukung jiwa raga. Bisa-bisa dikaramkan sebelum berlayar.
Duh, membayangkannya saja sudah membuat perih hati Sunghoon yang rapuh dan haus akan kasih sayang Ni-ki.
"Selama latihan, aku gak bakalan ngerjain lagi, kok." Sambil menoleh Sunghoon tersenyum, memanggil semua jiwa Prince ice yang ada di dalam batin.
Meski sepertinya tidak berhasil, karena Ni-ki malah melengos tanpa menjawab.
Tapi, rupanya ada sepercik menuju seupil sisa-sisa ketampanan sang leluhur—yang katanya turunan Eros—sebab Sunghoon menemukan seberkas semburat kemerahan di pipi Ni-ki yang coba disembunyikan empunya pipi.
Sunghoon jadi salah tingkah, tidak mengerti kenapa tiba-tiba Ni-ki jadi merona-rona mirip piglet begitu.
Kan jadi makin nafs—makin naksir, maksud Sunghoon tuh.
Makin naksir, beneran.
🌱
Sebagaimana pria sejati yang berbudaya dan berbudi luhur, Sunghoon menepati janjinya.
Semenggemaskan apapun ekspresi wajah Ni-ki, Sunghoon menahan diri dari mengerjai pemuda itu.
Latihan berjalan begitu lancar. Sangat lancar malahan, bahkan jalan tol pun kalah.
Sayangnya meski begitu, rasa puas Jay nampak tidak pernah terpenuhi.
Bagai dahaga akan air kemahoan, ketua kelas terus-menerus meminta mereka latihan adegan Ciuman Penghabisan Penutup Akhir Kisah.
Meski ciuman itu hanya pura-pura sebatas ilusi optik semata. Namun, lama-lama Sunghoon mulai gerah.
Jiwa mahonya menjerit, terasa penuh akan asupan skinship-nya dengan Ni-ki.
Setelah ini Sunghoon perlu mencari tahu berapa besar Pengaruh Sentuhan Gebetan terhadap Tingkat Panjangnya Umur Jantung.
Siapa tahu gara-gara berdebar tak terkendali, countdown jantung Sunghoon habis. Kan berabe.
"Sekali lagi Jay minta reka ulang, aku yakin kau akan meledak." Bisik Yeonjun kurang ajar di telinga Sunghoon di tambah desahan tidak wajar.
Entah kapan Yeonjun akan bisa berbicara seperti manusia pada umumnya, Sunghoon sudah lelah menanti.
Jay tengah sibuk berdiskusi dengan Tim Perancangan Busana, hingga latihan di jeda sekilas.
Entah modifikasi apalagi yang tiba-tiba melintasi pikiran berawan Jay, Sunghoon tidak berniat tahu.
Dia hanya berharap dalam hati, tidak akan berakhir semengerikan yang sudah-sudah. Tapi, tunggu dulu.
"Meledak?" Ulang Sunghoon keki. "Kejam amat sama temen sendiri,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jamapeca [ NikHoon / Hoonki ] ✔️
Teen FictionSunghoon itu cantik, tapi dia top. Ni-ki itu manis nyerempet ganteng, tapi dia sub pengen jadi top. Kisah manis keduanya yang membuat akal imajinasi menjadi liar. B x B Sunghoon x Ni-ki Ni-ki x Sunghoon