Bagian 03

282 14 3
                                    

Copyright by Regard Dermata Visqoo

Disclaimer : Pemeran yang saya ambil merupakan milik diri mereka sendiri, keluarga, serta agensi yang menaungi. Ide cerita yang tidak jelas ini mutlak milik Penulis. Jika ada kesamaan dalam tulisan, dipastikan bahwa itu unsur yang tidak disengaja.

🌱

"LEMAH kau, Hernandes." Bisik Yeonjun tanpa notifikasi sebelumnya tepat di telinga Sunghoon.

Kalimat itu diiringi hembusan napas yang keras dan panas, mirip geiser tetapi dipenuhi aura kemesuman yang kental.

Sunghoon berjengit kaget.

Hampir menyumpah, untungnya masih ingat lokasi.

Bisa rusak citra diri siswa berprestasi serta teladan budiman nan berbudaya milik Sunghoon.

Duh. Kalau sampai itu terjadi, akan Sunghoon pastikan mengirim Yeonjun ke alam baka dalam Paket sehari sampai!

Setelah memastikan Riki tidak dalam radius pendengaran, Sunghoon berdesis.

"Enyah kau, Yeonjun. Dasar ampasan."

"Ampas mana sama situ yang lemah dikasih puppy eyes doang─"

"OLEH SIAPAKAH!" Potong Jungwon menjerit.

"Aku," Celetuk Soobin iseng.

"Pendusta kau, Sukiman,"

"Sukiman njir!" Jungwon tertawa terbahak sambil menepuk-nepuk meja.

"Kemarin di panggil Bambang, sekarang Sukiman, lelah Soobinelette," Wajah Soobin murung, di rampasnya dengan anggun dan bersahaja teh Sunghoon yang sudah terabaikan oleh si empunya.

"Muntah pelangi abang tuh dengernya, Bin."

"Muntahin aku dengan cinta aja, Bang." Balas Soobin terkikik.

"Tai, temen sendiri di kerdus juga." Komen Sunghoon sambil memijit kening.

Kepalanya mulai berdenyut-denyut, bulu kuduk sudah meremang tak karuan.

Memang benar kata pepatah;mendengar kerdusan antar sesama teman bisa berakibat fatal pada ketentraman tubuh dan jiwa.

"Tau tuh, kemarenan nih, ya. Aku loh yang di kerdusin, dasar kang kerdus milinium foil suka gitu kelakuannya." Adu Jungwon menggebu-gebu, kepala terangguk-angguk dengan wajah super serius yang gagal total untuk meyakinkan Sunghoon.

Sunghoon tertawa pelan. "Sekarang sudah jadi kang kerdus nasional ya, Bin?"

"Yo'i! Kayak Sunghoon juga!"

"Anjing." Sunghoon menggaruk pelipisnya, menggeram rendah saat Jungwon yang tergelak menepuk lengannya dengan keras.

Sunghoon ulangi, sangat keras!

Saking kerasnya sampai-sampai Sunghoon perlu berpegangan pada meja agar selamat─meski inginnya berpegangan pada jodoh.

Bisa malu tujuh turunan bolak-balik kalau sampai terjengkang di kantin sekolah.

Sungguh tidak bermartabat.

"Tau nih, Sunghoon sekarang juga mulai jadi kang kerdus nih, heran Jungwon yang imut ini."

"Bacot, dulce maria. Itu tandanya Sunghoon sudah move on dari sekte horanghae itu."

"Mayday!" Jerit Jungwon.

"Sodara Choi baru saja mengungkit kata sakral!"

"Ups!" Yeonjun menepuk mulutnya sekali.

"Tapi, bener aku tuh." Ucapnya lagi pelan di antara cengiran tak bersalah.

Jamapeca [ NikHoon / Hoonki ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang