"Baik , sasaran benar benar ada disini" ujar seseorang berpakaian kemeja dan jas hitam rapi dari sebalik ruang nahkoda .
"Apakah kita benar benar akan melakukan ini ? " Sahut salah seorang yang juga berada dalam ruangan tersebut .
"Tentu , apakah kalian semua takut ?"
"Tidak , kami semua telah berpengalaman "
"Lakukan sesuai rencana kita kemarin" .
•
•
•" Bangun woi , jam sarapan ni " terdengar suara kyuen yang membangunkan nata , pagi itu nata lumayan bangun terlambat , karena ia tidur cukup malam .
Nata pun mulai membuka matanya secara perlahan , tanpa sengaja ia melihat ke arah jendela yang telah terbuka , matahari yang menyoroti wajahnya membuat nata merasa silau dan segera menutup wajah nya dengan selimut kembali .
"Lo gamau sarapan ? "
" Sabar "
" Buruan , ntar keburu kehabisan nat" kali ini kyuen sudah terbawa emosi , ia pun menarik kembali selimut yang menutupi wajah nata .
"Ga sabaran banget " cetus nata , nata pun membalikkan tubuhnya membelakangi kyuen sekarang .
"Yaudah , gue duluan aja kalau gitu "
"hmm " nata pun melanjut kan tidurnya .
Tak lama saat kyuen pergi meninggalkan kamar , terdengar suara ketukan pintu .
"Siapa sih , ganggu banget pagi pagi , padahal kan kalau mau masuk ya tinggal buka pintu , kaga perlu gedor gedor " batin nata , ia pun terpaksa beranjak dari kasur dan membuka pintu dengan wajah lesu nya .
"Ini sarapan kamu "
"Chen , kenapa kamu bawain sarapan aku ? " Nata terheran , ia merasa segan dengan archen sekarang .
"Emangnya salah ya ? , kalau kamu masih ngantuk , lanjut aja tidurnya , ntar makanan nya di letak aja di meja , tapi jangan lupa di makan ya " archen pun memberikan sekotak sarapan pagi dan sebotol susu untuk nata .
"Kamu udah makan ? " Nata pun bertanya untuk mengurangi rasa segan yang berada di hatinya.
"Aku otw makan ke lantai 3 , orang ramai pada makan disana , nanti aku gabung sama mereka aja "
"Aku mau ikut " nata pun segera menutup pintu dan segera memakai sepatu .
"Emangnya udah ga ngantuk ? " Archen memperhatikan mata nata yang sayu .
" Kelihatannya masih ngantuk sih " sambungnya .
"Apaan dah , orang mata aku emang gini , kamu ngejek ? " Ketus nata .
"Engga bermaksud gitu sayang , yaudah ayo "
Archen dan nata pun segera menuju ke lantai 3 , di sana terlihat sangat padat dan ramai , untung saja mereka masih mendapatkan kursi untuk makan .
"Kenapa terlalu ramai ya ? , apa kita di gabung dengan penumpang selain siswa study tour ? " Heran nata , ia benar benar tidak menyangka keadaan di dalam kapal akan sangat ramai dan padat seperti ini .
" Bisa jadi , tuh lihat ada ibu ibu makan di kursi sebelah sana , ga mungkin kan ibu ibu ikut study tour " jawab archen sembari memperlihatkan ibu ibu yang ia maksud .
" Iya juga sih , tapi kelihatannya seperti kelebihan penumpang ya haha" ujar nata .
"Tenang aja , kan ga mungkin kapal mengangkut penumpang lebih dari kapasitas nya , ayo kita makan , ntar makanan nya keburu ga enak kalau di diam kan lama lama " archen pun mulai membuka box makanan dan segera melahap makanan tersebut .
KAMU SEDANG MEMBACA
Andala & Amerta [BxB]
Teen FictionDi atas rerumputan yang hijau kita bersenda gurau,bercanda ria ,menikmati hari sebelum kisah kita menjadi buih buih di lautan. "archen...kira kira kita bisa abadi ga ya ?" "bisa" "kenapa kamu se yakin itu ?" "cinta itu selalu abadi nata..." "kalau d...