05-03-2023

53 6 2
                                    

"kenapa semuanya putih , dimana semua orang sekarang ?" Nata terheran dan berusaha mencari orang orang di sekitarnya.

Nata berlari laju tanpa arah , tidak ada siapa pun disana , hanya putih , sunyi dan menakutkan.

Ia mencoba melirik ke kanan , kiri , depan dan belakang , memang tidak ada siapa pun disana .

"Siapa pun tolong aku !!" Nata berteriak sekencang kencangnya , namun tak ada jawaban dari siapa pun disana .

"Apakah ada orang !?" Ia semakin mengencang kan suaranya , beberapa saat nata mendengar suara langkah kaki menuju ke arahnya , ia segera menoleh ke belakang .

"Hei , kenapa berteriak seperti itu ?"

Nata terkejut saat melihat lelaki tersebut , ia langsung berlari ke arah nya .

"Archen !!" Nata mendekati nya , tetapi semakin nata mendekati archen , mengapa rasanya semakin jauh untuk sampai ?.

"Berhentilah" ujar lelaki tersebut dengan tawaan nya yang khas , lalu ia memundurkan langkah kakinya tiga langkah ke belakang secara perlahan .

"Kenapa menjauh ?" Nata terheran sejenak , setelah ia mengatakan itu kepala nya terasa sangat sakit , perlahan ia mulai mengingat kembali kejadian mengerikan semalam .

"Sudah ingat ?" Lelaki itu tersenyum , kini ia memandang wajah nata dengan tulus .

"Thanks for the memories" sambung lelaki tersebut dan memberikan senyuman indah nya kepada nata.

Nata hanya diam mematung , nata ingin menangis dan berteriak sekarang juga , namun ia benar benar tak bisa berbicara sekarang . Mulut nya terasa kaku , seolah olah ada yang menguasai tubuhnya.

Kini lelaki tersebut mulai berjalan menjauhi nata secara perlahan , nata hendak mengejarnya sekarang juga , namun kaki nya terasa sangat berat.

"Chen" satu kata berhasil lolos dari mulut nata , lelaki tersebut menghentikan langkah nya.

"Kamu p-pernah berjanji ga a-akan ninggalin aku..." sambungnya dengan terbata bata , lelaki tersebut terdiam sejenak .

"Aku tidak meninggalkan mu , aku hanya lebih dahulu menuju ke tempat yang lebih abadi" ujar lelaki tersebut , nata yang mendengarnya pun merasakan sakit di hatinya , ia benar benar tak menyangka dengan jawaban yang archen berikan.

"A-aku ingin pergi b-bersama mu" ujar nata .

"Perjalanan mu masih sangat panjang , aku harap kamu tetap menjadi nata yang aku kenal , jangan berubah hanya karena kehilangan , kamu tak akan pernah tahu takdir baik apa yang akan kamu dapatkan setelah ini "

Lelaki tersebut kembali berjalan menjauhi nata , kaki nata tiba tiba menjadi ringan dan normal seperti biasa , nata berlari menyusul lelaki tersebut , namun semakin kencang nata berlari , semakin terasa jauh pula ia sampai .

                                 •
                                 •
                                 •
                                 •

Nata tersentak , ia mulai terbangun dan membuka matanya perlahan.

Terdengar suara monitor , ia mulai melihat sekeliling nya yang di penuhi alat alat medis .

Tak lama seorang perawat mendatangi ranjang nya , perawat tersebut memberikan senyuman kepada nata .

Perawat tersebut mencatat kondisi kesehatan nata yang mulai membaik sekarang.

"Ada keluhan?" Tanya perawat tersebut , nata hanya menggeleng kan kepala nya .

Perawat pun segera keluar ruangan dan memberitahu kabar baik ini ke keluarga nata secepatnya.

Andala & Amerta [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang