"kenapa semuanya putih , dimana semua orang sekarang ?" Nata terheran dan berusaha mencari orang orang di sekitarnya.
Nata berlari laju tanpa arah , tidak ada siapa pun disana , hanya putih , sunyi dan menakutkan.
Ia mencoba melirik ke kanan , kiri , depan dan belakang , memang tidak ada siapa pun disana .
"Siapa pun tolong aku !!" Nata berteriak sekencang kencangnya , namun tak ada jawaban dari siapa pun disana .
"Apakah ada orang !?" Ia semakin mengencang kan suaranya , beberapa saat nata mendengar suara langkah kaki menuju ke arahnya , ia segera menoleh ke belakang .
"Hei , kenapa berteriak seperti itu ?"
Nata terkejut saat melihat lelaki tersebut , ia langsung berlari ke arah nya .
"Archen !!" Nata mendekati nya , tetapi semakin nata mendekati archen , mengapa rasanya semakin jauh untuk sampai ?.
"Berhentilah" ujar lelaki tersebut dengan tawaan nya yang khas , lalu ia memundurkan langkah kakinya tiga langkah ke belakang secara perlahan .
"Kenapa menjauh ?" Nata terheran sejenak , setelah ia mengatakan itu kepala nya terasa sangat sakit , perlahan ia mulai mengingat kembali kejadian mengerikan semalam .
"Sudah ingat ?" Lelaki itu tersenyum , kini ia memandang wajah nata dengan tulus .
"Thanks for the memories" sambung lelaki tersebut dan memberikan senyuman indah nya kepada nata.
Nata hanya diam mematung , nata ingin menangis dan berteriak sekarang juga , namun ia benar benar tak bisa berbicara sekarang . Mulut nya terasa kaku , seolah olah ada yang menguasai tubuhnya.
Kini lelaki tersebut mulai berjalan menjauhi nata secara perlahan , nata hendak mengejarnya sekarang juga , namun kaki nya terasa sangat berat.
"Chen" satu kata berhasil lolos dari mulut nata , lelaki tersebut menghentikan langkah nya.
"Kamu p-pernah berjanji ga a-akan ninggalin aku..." sambungnya dengan terbata bata , lelaki tersebut terdiam sejenak .
"Aku tidak meninggalkan mu , aku hanya lebih dahulu menuju ke tempat yang lebih abadi" ujar lelaki tersebut , nata yang mendengarnya pun merasakan sakit di hatinya , ia benar benar tak menyangka dengan jawaban yang archen berikan.
"A-aku ingin pergi b-bersama mu" ujar nata .
"Perjalanan mu masih sangat panjang , aku harap kamu tetap menjadi nata yang aku kenal , jangan berubah hanya karena kehilangan , kamu tak akan pernah tahu takdir baik apa yang akan kamu dapatkan setelah ini "
Lelaki tersebut kembali berjalan menjauhi nata , kaki nata tiba tiba menjadi ringan dan normal seperti biasa , nata berlari menyusul lelaki tersebut , namun semakin kencang nata berlari , semakin terasa jauh pula ia sampai .
•
•
•
•Nata tersentak , ia mulai terbangun dan membuka matanya perlahan.
Terdengar suara monitor , ia mulai melihat sekeliling nya yang di penuhi alat alat medis .
Tak lama seorang perawat mendatangi ranjang nya , perawat tersebut memberikan senyuman kepada nata .
Perawat tersebut mencatat kondisi kesehatan nata yang mulai membaik sekarang.
"Ada keluhan?" Tanya perawat tersebut , nata hanya menggeleng kan kepala nya .
Perawat pun segera keluar ruangan dan memberitahu kabar baik ini ke keluarga nata secepatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Andala & Amerta [BxB]
Teen FictionDi atas rerumputan yang hijau kita bersenda gurau,bercanda ria ,menikmati hari sebelum kisah kita menjadi buih buih di lautan. "archen...kira kira kita bisa abadi ga ya ?" "bisa" "kenapa kamu se yakin itu ?" "cinta itu selalu abadi nata..." "kalau d...