08-03-2023

68 7 3
                                    

Tepat setelah 3 hari 4 malam nata menjalani perawatan di rumah sakit ,  kondisi nya mulai membaik dan di izinkan pulang oleh dokter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat setelah 3 hari 4 malam nata menjalani perawatan di rumah sakit ,  kondisi nya mulai membaik dan di izinkan pulang oleh dokter .

Nata berjalan perlahan menuju mobil dengan papa dan mama nya , sesekali ia melihat ke atas langit .

"Kenapa nat ?" Tanya papa yang terheran dengan tingkah nata saat itu , nata hanya menggeleng kan kepalanya dengan cepat .

Papa hanya tersenyum dan membantu nata masuk ke dalam mobil .

" Pa , ini hari terakhir evakuasi kan ? Nata mau ke sana" ujar nata , ia memasang wajah sendu .

Papa menghembuskan nafas dengan berat .

"Baiklah , akan papa antarkan" nata pun tersenyum , tampak matanya yang berkaca kaca akibat menahan tangis.

Mama pun mengelus punggung nata , berusaha menguatkan nya .

"Janji sama mama , nata harus ikhlas ya ?" Ujar mama nata , nata hanya tersenyum dan mengangguk.

"Tapi jujur nata ga nyangka ma " sambung nata .

"Semua itu takdir nata , memang tidak ada satu orang pun yang bisa lari dari takdir , sayang"

"Kenapa takdir itu harus singgah ke kehidupan nata "

"Karena nata anak kuat , tuhan memberikan takdir itu kepada nata supaya nata menjadi lebih kuat" mama pun membelai rambutnya .

Sang papa yang sedang mengendarai mobil pun ikut terbawa suasana dan haru , sesekali ia menarik napas dalam agar tidak menangis .

Tak terasa mobil kini telah sampai ke pelabuhan tempat evakuasi para korban , terlihat banyak sekali orang disana .

Nata turun dari mobil perlahan , ia melihat ke sekeliling dan mendekat ke arah laut yang ombak nya lumayan kencang saat itu.

Mama dan papa hanya menunggu di mobil , mereka tak sanggup jika turun dan melihat sekeliling mereka , bahkan sang mama mulai meneteskan air mata saat nata baru saja keluar dari mobil .

"Laut  ! , jika kau tidak mengembalikan dia dengan nyawanya , setidaknya kembalikan jasadnya ! ! ! " pekik nata di sana , ombak semakin kencang di tambah lagi gemuruh pertanda akan turunnya hujan .

Nata menangis saat melihat ke arah lautan .

"Chen , kamu seriusan pergi ? , sayang banget ya ... Padahal kamu belum baca paragraf terakhir surat dari aku ..."

"Kamu juga belum sempat lihat adik kamu kan ..."

"Secepat itu ...?" nata hanya menangis disana , ia mengeluarkan semua isi hatinya.

"Kamu tau ... , isi paragraf terakhir nya itu tentang cinta yang amerta ! , tentang cinta yang abadi ... , semesta tidak mengizinkan mu membacanya karena semesta tidak ingin kau tahu jika aku pernah berharap cinta kita akan selalu abadi di dunia "

Andala & Amerta [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang