45. Diancam seseorang?

127 1 0
                                    

~Satu vote dari kalian sangat amat berharga untuk ku~___________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Satu vote dari kalian sangat amat berharga untuk ku~
___________

"Leo?"

Merasa seseorang datang dan memanggil namanya, pria itu mendongak menatap sayu pada gadis yang sekarang tengah berjalan mendekatinya sambil menangis pilu. Sampai pada akhirnya gadis yang tak lain Anna itu duduk dengan tumpuan lutut untuk menyamakan posisi mereka.

"Anna, kau di sini?"

Anna diam, masih tak menjawab, ia masih sibuk memandangi kondisi laki-laki di hadapannya ini. Wajah tampan itu dia hiasi lebam biru, tangan yang dipenuhi luka dan darah kering, serta baju yang sudah banyak sobek tak layak pakai, tubuh yang dulu atletis kini kurus tak terurus.

Anna tertunduk menangis, ia merasa bersalah dengan kondisi Leo saat ini.

"Hei kenapa kau menangis Anna? Kenapa kau bisa di sini? Adrik tak melarang mu?" pertanyaan bertubi-tubi terus Leo lontarkan

Melihat Anna yang masih dengan posisi yang sama, Leo mengangkat tangannya untuk menggapai pipi gadis itu dengan susah payah karena menahan sakit pada luka di pergelangannya. Namun alangkah terkejutnya saat telapak tangannya merasakan suhu tubuhnya. "Anna kau sakit? Lalu untuk apa kau ke sini? Kau perlu istirahat Anna, pergi dari sini, Adrik akan marah besar jika tahu tentang hal ini."

"Lalu bagaimana dengan mu? Kau lebih sakit dari ku Leo, ayo berdiri aku akan bawa kau keluar dari sini." Anna berusaha berdiri dan menarik tangan Leo, namun tampaknya laki-laki itu tak ada pergerakan sama sekali, ia hanya menggeleng dengan senyuman penuh lukanya.

"Aku lebih aman berada di sini Anna, jika aku keluar dari sini, orang itu akan mengejar ku dan tidak segan menghabisi ku."

Anna terduduk kembali, menatap Leo penuh kesedihan yang ia juga rasakan. "Maaf Leo, seharusnya aku tidak melibatkan mu dalam pembunuhan itu, kau jadi seperti ini gara-gara aku. Maaf, maaf, tolong maafkan aku." Anna terisak keras, menjatuhkan butiran-butiran air mata yang sudah tak terhitung adanya.

Leo menggelengkan kepalanya cepat, kembali menggapai pipi Anna. "Tidak Anna, Jangan salahkan diri mu sendiri, itu sudah menjadi keputusan ku, jadi kau tak salah apa-apa." Perlahan pandangan matanya tertuju pada cincin yang melingkar pada jari manis di tangan kanan Anna. "Adrik menjaga mu dengan baik, dia sangat mencintai mu dan suami yang baik untuk mu Anna."

Anna mendongak menghentikan tangisnya sekejap. "Leo kau_"

Laki-laki itu mengangguk dan tersenyum. "Aku sudah tahu kau menikah dengannya saat itu juga, tak apa Anna, aku sudah mengikhlaskan mu, meski berat tapi suami mu akan lebih baik dalam menjaga mu dari pada aku."

"Itu artinya sejak saat itu kau sudah berada di sini? Mendiami ruang gelap dan sepi bersama dengan harimau itu? Selama ini aku mencari mu, berusaha menemukan waktu yang tepat agar bisa menemukan keberadaan mu di rumah ini."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NYCTOPHILIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang