"Alka, cinta itu nggak perlu lo kejar."
"Karena konon cinta itu ada dua kemungkinan, yang pertama karena datang dengan sendirinya, dan yang kedua karena terbiasa."
"Yaudah, biarin gue ngejar dengan cara gue sendiri, dan gue pengennya lo terbiasa den...
Sebelum lanjut, yang belum follow akun ini bisa difollow terlebih dahulu untuk info update, dan juga follow akun media sosialku dibawah ini...
Akun Instagram
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akun TikTok
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terima kasih dan selamat membaca diposisi ternyaman kalian❤
***
"Hujan kali ini tidak hanya menurunkan air ke bumi, namun juga membawa seseorang untuk jatuh cinta dengan sangat indah."
***
Jam istirahat pertama di SMASA dengan sensasi gemercik air hujan yang akhir-akhir ini turun melanda sebagian kota Jakarta Selatan. Hawa yang cukup sejuk sangat pas dengan teh hangat yang baru saja Syera pesan dikantin bersama dengan Kalea.
"Dingin, ya?" Itu suara Syera.
Kalea mengangguk dengan sedotan yang dia gigit. "Iya, kayak sikap dia ke gue."
Syera langsung tertawa kecil. "Yaampun, kasiannya."
"Buku lo gimana? Habis ini ada mapel bahasa Indonesia," ujar Kalea mengalihkan topik sambil memperbaiki posisi duduknya.
Perempuan berkepang dua itu mengangkat kedua bahunya. "Nggak tau, katanya mau dianter ke kelas gue."
Kalea tertegun sejenak lalu mengedarkan pandangannya dan kembali menatap Syera. "Lo habis ketemu Kak Alka?"
Syera menggeleng. "Enggak, tadi malam gue di chat."
"Wih... bagi kontaknya dong." Perempuan itu merayu Syera dengan meyenggol lengannya.