Halo, haiii👋🏼
Lama tidak berjumpa, dan apaa kabar?😄
Aku harap kalian para pembacaku selalu dalam lingkaran yang baik❤
Sebelum lanjut, seperti biasa, yang belum follow akun ini dan akun media sosial aku, boleh follow duluu
TikTok
Terima kasih, dan selamat membaca diposisi ternyaman kalian❤❤
***
"Berikan untuk yang seharusnya mendapatkan."
***
Di balkon kamarnya, Syera duduk termenung menatap langit malam yang gelap namun dihiasi bulan beserta bintang-bintangnya. Setelah membalas pesan dari Alka, perempuan itu tergerak ingin menyendiri disini.
Matanya yang indah itu berbinar menatap bulan dilangit, hingga cukup lama Syera lantas membuang napasnya gusar tatkala mengingat kejadian di makam sore tadi. Pikirannya mulai mengambang kemana-mana.
Bagaimana dengan selanjutnya? Bagaimana? Bagaimana? Bagaimana?"Tuhan... Syera takut," lirih perempuan itu, tidak bisa dipungkiri, memang dari wajahnya rasa takut sangat terlihat jelas. Matanya memerah, mulai berkaca-kaca, Syera mendekap tubuhnya sendiri.
Tiba-tiba suara telepon masuk di ponsel yang berada disaku kardigannya dan menyadarkan lamunannya, segera ia mengangkat panggilan suara tersebut tanpa melihat siapa orang yang meneleponnya.
"Selamat malam, Ra," ucap seseorang di panggilan suara itu, yang membuat Syera langsung membulatkan matanya terkejut. Alka?
"Selamat malam juga, Ka," balas Syera. "Ada apa?"
"Gak ada apa-apa, cuma pengen denger suara lo aja." Terdengar tawaan kecil disana.
"Malam ini bintangnya banyak ya, Ra?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Abadi Dalam Detakan
Roman pour Adolescents"Alka, cinta itu nggak perlu lo kejar." "Karena konon cinta itu ada dua kemungkinan, yang pertama karena datang dengan sendirinya, dan yang kedua karena terbiasa." "Yaudah, biarin gue ngejar dengan cara gue sendiri, dan gue pengennya lo terbiasa den...