"Alka, cinta itu nggak perlu lo kejar."
"Karena konon cinta itu ada dua kemungkinan, yang pertama karena datang dengan sendirinya, dan yang kedua karena terbiasa."
"Yaudah, biarin gue ngejar dengan cara gue sendiri, dan gue pengennya lo terbiasa den...
Apa kabar kalian? Semoga selalu dalam keadaan baik yaa🤗
Sebelum lanjut, seperti biasa, yang belum follow akun ini boleh tuh difollow duluu
Akun Instagram
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akun TikTok
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oke, terima kasih❤
Selamat membaca di posisi ternyaman kalian, semoga sukaa!! Dan jangan jadi silent readers, okay?
***
"Sebenarnya dia di antara kita atau aku di antara mereka?"
***
"Bunda?"
"Hm? Bunda masih di sini, Ra," jawab Airin. Saat ini wanita itu berada di kamar Syera, karena keinginan sang anak yang ingin ditemani.
Syera yang semula posisinya menghadap langit-langit kamarnya kemudian beralih menghadap sang Ibu dan memeluknya. "Bunda kenapa belum tidur?"
Airin tersenyum kecil yang kemudian mengusap surai rambut milik Syera. "Sebentar lagi juga ngantuk."
Perempuan itu lantas mendongak melihat wajah Airin. "Bunda jaga kesehatannya."
Wanita itu mengangguk kecil. "Pasti."
"Oiya, Ra. Bunda baru inget, tadi pagi si Alkara kesini waktu kamu udah berangkat ke sekolah," imbuh Airin yang membuat Syera terkejut dan langsung terduduk.
"Ngapain, Bun?"
Airin lalu tertawa kecil dan membalasnya, "Dia minta nomor Bunda tadi. Katanya sih mau dibuat silaturahmi."
Syera menahan tawanya ketika mendengar cerita sang Bunda. "Terus Bunda gimana?"
