I found you, darl!

0 0 0
                                    

Hari ini tepat satu bulan kami berada di hutan ini, kami menyuruh para polisi yang terluka kembali dan yang tersisa untuk ikut bersama kami ke rumah besar yang dikelilingi pepohonan. Kami mengintai dari berbagai arah, memastikan tidak ada orang bersenjata yang menjaga, setelah itu kami mulai bergerak perlahan, menangkap Radeo yang baru saja keluar dari rumah, membawanya keluar dari area hutan. Aku dan Kak Juan melanjutkan aksi kami menggeledah rumah dari belakang hingga ke depan, rumah tersebut sangat luas bahkan terlalu luas. Membutuhkan setengah hari agar kita berdua tidak ketahuan, lalu aku memutuskan untuk masuk ke dalam rumah, terlihat wanita tua yang sedang memasak dan dokter Sherly yang sibuk merapikan obat ke dalam kotak p3k. Aku tidak peduli dengan mereka berdua dan terus mencari dimana Floren berada, saat aku mendengar ada barang pecah di lantai atas aku langsung berlari, membuka paksa pintu yang menghalangi, dan ketemu!

I found you, darl!

Aku terkejut bukan main melihat semua luka yang ada di tubuh Floren, lebih parah dari yang sebelumnya. Aku berjalan mendekatinya, walaupun dalam keadaan terluka sekalipun ia tetap bisa menampilkan senyum manisnya, Floren, kamu terlalu berharga untuk orang seperti Radeo. Aku mengamati seluruh tubuhnya, mulai dari wajah hingga badannya, semua penuh luka tidak ada seinchi pun yang tidak, membuatku semakin marah dan frustasi, harusnya aku bisa lebih cepat untuk menyelamatkan dirinya.

Kak Juan datang dengan nafas tak beraturan, sepertinya ia berlari dari lantai bawah ke lantai atas dengan terburu-buru. Ia berjalan mendekat ke arahku dan Floren, mungkin ia terkejut sama seperti ku saat melihat Floren dengan luka dimana-mana. Aku melihat tangan kak Juan mengepal erat, sepertinya ia sama emosinya dengan ku setelah melihat adik perempuan satu-satunya dihajar sampai seperti ini. Kak Juan berbicara dengan Floren mengenai dirinya yang akan di dampingi oleh ku dan juga Joel di sisa waktu kuliahnya, selain itu setelah ia lulus ia diperbolehkan tinggal di Swiss atau dimana pun ia ingin tinggal, aku juga akan menepati janji ku menemani dirinya tinggal disana sampai ia menemukan seseorang yang menyayanginya dengan tulus.

"Maaf, aku gendong kamu sebentar." Aku menggendong Floren setelah Kak Juan keluar dari kamar.

"Kamu engga perlu takut lagi, kamu sekarang bebas, engga ada yang bakal nyakitin kamu, aku udah laporin semua kejahatan Desta dan keluarganya ke polisi, mereka udah ditangkap seperti kemauan kamu." Aku berusaha menenangkan Floren agar ia tak perlu takut lagi, aku melihat sekilas ke arah Floren yang tersenyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Thank You, Swiss!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang