Awal masalah

5 1 0
                                    

Jangan lupa klik bintang nya ya teman teman 😁

"Haus Akan Validasi itu sangat tidak baik. Biar apa? Biar di kasianni orang? Atau Biar di bilang orang hebat?kuat?
Cobalah jadikan dirimu se-private mungkin. Jangan pernah beri tau masalahmu pada seluruh dunia.
Jangan mencari simpati dari makhluk bumi.
Tutup serapat rapat nya.
Pendam sendiri masalahmu
Karna tidak akan ada manusia yang bisa membantu dirimu, semua hanya ingin tau lalu pergi.
Jika tidak kuat lagi memendam segalanya.
Maka berteriak lah dan bunuh dirimu sendiri."

"Becanda, apapun masalahnya.
Jangan pernah mencoba untuk membunuh dirimu sendiri"

"Lu pernah ada niatan untuk bunuh diri gak sih?"tanya Ardra

"Ada"jawab Zihan

"Karna apa?"tanya Ardra balik

"Keluarga.
gua tinggal sendirian sekarang.
Ayah, ibu,kakak laki-laki gua.
Semua meninggal.
Gua hampir tiap hari nangis.
Cuman pengen mau ikut mereka meninggal.
Kenapa mereka ninggalin gua sendirian" ucap Zihan

"Mau gua bantu?"tanya Ardra meledeknya

"Bantu meninggal?"tanya Zihan (kesal)

"Mau gak"

"Gak"ucap Zihan (ngambek)

"Gitu aja ngambek lu.
Dasar cewek" ucap Ardra

"Tapi sepertinya.
Elu gak pernah cerita cerita tentang masalah dalam hidup lu kan?"tanya Zihan

"Siapa bilang?
Reyvan tau semua.
Temen temen gua tau semua.
Tanpa gua cerita pun.
Mereka tau masalah hidup gua"jawab Ardra

"Yang gak gua ceritain adalah.
Betapa berisiknya kepala gua,
And betapa hancurnya hati gua" ucap Ardra

"Reyvan siapa?"tanya Zihan

"Sahabat kecil gua.
Nanti kapan kapan gua kenalin lu sama Reyvan"

"Oh Iyah
Tentang Ayah lu?"tanya Zihan

"Abi gua?
Dia itu lebih dari penjahat kelas kakap"jawab Ardra

"Kok lu bisa bilang gitu"

"Dia satu satunya penjahat dalam hidup gua.
Dia gak pernah percaya sama gua.
Dia selalu salahin gua atas semuanya.
Dia gak pernah bersyukur ada gua dalam hidup nya.
Dia juga gak Nerima gua hidup."ucap Ardra

"Gua anak tunggal.
Umi gua meninggal.
Pada saat ngelahirin gua.
Dari kecil.
Gua gak pernah tu.
Yang namanya di sayang seorang ibu.
Dalam hidup, gua cuman punya dua orang yang paling penting.
Yaitu Abi dan Reyvan"ucap Ardra terbawa perasaan sedih

"Abi selalu sibuk sama pesantren nya dan pekerjaan nya.
Dia hanya mau gua tumbuh jadi anak yang dimau.
Tanpa pernah mau tau apa yang gua mau.
Dia gak pernah mau tau itu.
Gua suka apa,gua mau apa.
Yang penting, kemauan dia harus gua turuti."

"Bahkan dipeluknya pun
Gua sama sekali gak pernah."

"Tiap malam gua berharap sama tuhan.
Abi akan mengerti perasaan gua.
Tapi hasilnya nihil,"

ARDRA✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang