Pesantren Kilat

28 5 0
                                    

Jangan lupa klik bintang nya ya teman teman 😄

"Menjadi seorang penulis butuh pemikiran yang keras. Jika tidak berfikir keras, maka cerita mu tidak akan menarik"

"Mencintai dunia.
Akan membuat mu jauh dari Tuhan"

"Niat mu baik.
Tapi jika dirimu selalu menurut pada orang.
Maka Batin mu akan selalu tersiksa"

"Dra...
Hari ini di pondok akan di adakan pesantren kilat!.
Lu gamau ikut??" Tanya Reyvan

"Males....
Hari ini gua mau ke perpus kota" Jawab Ardra

"Ayola draa.
Ikut.
Gua pengen tau pesantren kilat tu gimana" Paksa Reyvan

"Kalau lu yang mau ikut.
Ikut aja...
Gua mah mager" Ucap Ardra

"Ardra....
Kamu harus ikut...." Ucap Abi yang tiba tiba datang dan menyela pembicaraan

"Apa'an sih abii..."

"Kalau kamu tidak ikut....
Abi Pastikan.
Cerita kamu gak akan pernah terbit di Baskar sana" ancam Ardra

"Norak ih....
Lagian cerita ardra juga sudah terbit.
Ardra kan ke perpus mau ngembaliin buku...
Bukan laporan penerbitan"

"Yang penting kalau nanti Abi tidak lihat kamu disana.
Siap siap aja...."

"Siap siap apa??" Tanya Ardra

"Abi coret dari kartu keluarga". Jawab Abi

(Reyvan menahan tawa)

"Ayolaaa(menarik tangan Ardra)
Kita beresin pakaian kita"

"Vaan...." Panggil Abi

"Iyah bi"

"Ini nak...
Malam nanti pakai ini yah.
Ini Uda di setrika"

"Oke Abi...
Ayoo Ardra...(Menarik paksa)"

***

Sore harinya....

"Dimana pesantren kilat nya?" Tanya Reyvan

"Di pondok sebelah" jawab very (pengurus asrama putra)

"Stop stop..." Ucap ardra

"Kenapa draa"

"Woiiii
Kemarilaaaa" Teriak Ardra

***

"Ini untuk pertama kalinya kami akan menginjak kan diri ke pondok pesantren" ucap Vibra

"Emang sebelum nya gak pernah sekolah di bangku pesantren ya?" Tanya very

"Dulu waktu SD
Sekolah madrasah" jawab Vibra.

"Mereka ini siapa mas?" Tanya Rafi (pengurus asrama putra)

"Temen.
Ini Vibra.
Gio
Dan Dimaz"

ARDRA✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang