[Chp.08] Hujan

410 56 4
                                    

Kediaman [Name].

ZRASSHHHH🌧!!!

Hujan membasahi halaman rumah [Name] dan sekitarnya. [Name] hanya bisa termenung sambil menatapi rintik hujan yang semakin deras dengan tatapan kosong.

[Name] dari dulu tak menyukai hujan. Banyak kenangan hal tak mengenakkan tentang hujan menurut [Name]. Oleh sebab itu, setiap kali melihat hujan. Hanya ada perasaan benci yang selalu muncul di dalam hati [Name].

Seragam sekolah lengkap dan bersih sudah [Name] pakai sedari tadi. Apalagi tas ranselnya yang berat berisikan buku pelajaran hari ini.

Niat hati ingin berangkat sekolah pagi-pagi agar tidak bertemu dengan OSIS laknat--Frostfire--Kemarin di depan gerbang. Eh, Tapi malah ada saja cobaan nya.

[Name] memasang ekspresi datar dan menghela nafas berat. Dirinya berpikir bagaimana nasib sepatu bersihnya nanti. Memikirkan dirinya mencuci lagi saja sudah membuat [Name] Malas.

"BIBI! AKU BERANGKAT SEKOLAH NYA GIMANA INI?!" Teriak [Name] dari teras rumah.

"YA GAK TAU, TADI BUKAN NYA BARENG AJA SAMA SEPUPU MU!" Teriak Bibi dari dalam rumah.

"GAK MAU! NTAR DITURUNIN DITENGAH JALAN!" Teriak [Name]

"YAUDAH TERSERAH KAMU LAH MAU BEGIMANA!" Teriak Bibi

"TAPI-"

JDEEERRRR⚡!!

".......•_•" -[Name] terdiam.

"Bibi ada daun pisang gak di dapur?" Tanya [Name] sambil masuk kedalam rumah.

-----

Kamu Pilih Siapa?!
Story © Bithasaw07
Boboiboy © Monsta

-----

Drap! Drap! Drap!

Terlihat sosok [Name] berlarian dibawah lebatnya hujan yang mengguyur jalanan. Dengan modal daun pisang yang dia pakai sebagai payung, [Name] dengan nekat tetap menerobos hujan.

Tenang saja, [Name] gak pakai sepatu kok. Sepatu nya dia taruh di dalam tas dan sekarang dia lagi gak pakai alas apapun.

Memang nya [Name] gak punya payung dirumah? Jawabannya tidak. Enggak sih, sebenarnya ada. Banyak malahan. Cuman ya itu, pada rusak aja.

Makanya dengan seluruh kepintaran [Name] yang mengalahkan Albert Einstein serta Ishigami Senku dari Dr.Stone. [Name] menggunakan daun pisang milik Bibi nya untuk dijadikan payung darurat.

Walaupun begitu, Daun pisang tetap tak bisa menggantikan payung sepenuhnya. Soalnya seragam [Name] ujung-ujungnya tetap kebasahan. Tapi bodo amat, minimal [Name] kalau dah sampe sekolah dia bisa memberikan alasannya.

"Wong saya sudah pakai payung kok ke sekolah, Pakai daun pisang sih. Salahkan hujan nya, kenapa turun dipagi hari" -[Name]

 Salahkan hujan nya, kenapa turun dipagi hari" -[Name]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu pilih siapa?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang