[Chp.00] Prolog

789 94 53
                                    

SMAN 3 Rintis.

Di Siang hari yang sangat panas layaknya neraka jahanam. terlihat lapangan SMA 3 Rintis banyak sekali anak-anak murid yang tengah istirahat di tempat sambil mendengarkan amanat dari pembina upacara.

Para murid hanya bisa berdiri dengan sabar dan menahan rasa panas di saat kepala sekolah masih mengoceh di depan. Ya, kira-kira kepala sekolah sudah mengoceh sekitar.....Satu jam.

Gak lama kan?

'Sial, Kapan selesainya ini??' [Name] Candani Brijaya namanya, Gadis ini berasal dari SMPN 1 Matahari dan lolos dari PPDB rapot ke sekolah SMAN 3 Rintis.

Padahal aslinya nilai dia gak bagus-bagus amat dan gak jelek-jelek amat. Dan, tidak. [name] tidak menggunakan orang dalam teman-teman.

Mungkin ini semua dikarenakan adanya salah satu murid PPDB yang ketahuan memiliki orang dalam dan berakhir murid ini tidak di terima di SMAN 3 Rintis. Dan beruntungnya, justru [Name] lah yang menggantikan posisi murid itu dah berhasil masuk ke SMA itu.

Jika saja ada pengacara yang mewancarai [Name] Sekarang. pasti [Name] akan menjawab, "Yo Ndak tau, Jalur Hoki mah jelas beda".

Akan tetapi, [Name] baru saja mengetahui satu fakta jika setiap hari Senin saat upacara. Guru yang berpidato pasti akan berbicara panjang lebar X². Mungkin [Name] harus menunggu satu atau dua jam lagi sampai guru yang berpidato Tersebut benar-benar selesai.

"Saya harap kalian bisa BLA BLA BLA......"

'Demi, aku cuman mau duduk doang please. Mau jongkok, tapi di barisan belakang ada OSIS sama kambing' Batin [Name] dengan wajah yang penuh dengan keringat

*Kambing = Kakak pembimbing

'Apa aku pura-pura sakit aja kali ya? Kan ada kakak PMR juga...eh, tapi lihat murid-murid lain dulu dah' Batin [Name] yang berusaha menoleh sedikit ke arah barisan murid mpls lain

Betapa terkejutnya [Name] melihat wajah para murid MPLS sudah sangat lesu dan arwah nya sudah keluar dari mulut mereka. Bahkan bukan hanya murid-murid MPLS saja, sepertinya Warga SMAN 3 Rintis juga sudah lelah mendengarkan pidato panjang dari kepala sekolah.

"Di SMAN 3 Rintis ini....BLA BLA BLA...!!!"

"Anu, pak. Maaf, sepertinya kita harus cepat-cepat selesaikan upacara hari ini-"

"Sebentar, Lima menit lagi, Pak jakar" Ucap Kepala sekolah dan Pak jakar selaku wakil kepala sekolah hanya bisa menahan sabar

'Lima menit nya bapak tuh setara lima jam astaga:)' Batin Pak jakar

Dan berakhirlah pak kepala sekolah kembali melanjutkan pidatonya itu. [name] hanya bisa bersabar sambil beberapa kali mengelap keringatnya yang turun.

Tapi tiba-tiba saja, penglihatan [Name] mulai menggelap. Mungkin efek karena terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari, justru membuat tubuh [Name] tak kuat.

Tubuh [Name] yang lemas pun seketika nyaris terjatuh. untung saja dirinya di tahan oleh seseorang dari barisan samping.

"Kamu gapapa?" Pertanyaan itu sontak membuat [Name] mencoba melihat seseorang yang menahan tubuh nya. Saat penglihatan nya sedikit kembali, [Name] justru disuguhkan oleh pemandangan yang sangat di iri-irikan oleh para kaum hawa.

Seorang laki-laki tampan dengan warna mana kuning cerah layaknya matahari justru membuat mata [Name] terasa terbakar. Sepertinya anak ini keturunan dari dewa matahari, sangking hotnya bikin orang-orang disekitarnya pingsan.

Solar Adhinata Gandawasa adalah nama dari laki-laki matahari itu.

Mungkin karena [Name] sudah lelah dan kepanasan, [Name] hanya bisa berbicara secara asal.

"Sial, nyawa ku ternyata dicabut sama cowok ganteng...." Gumam [Name] sebelum akhirnya benar-benar pingsan

Solar yang mendengar gumaman [Name] sontak membeku ditempat dan tak sengaja melepaskan [Name] yang langsung jatuh ke tanah.

BRUK!

Para murid yang mendengar suara gedebuk itu langsung menoleh dan heboh melihat sosok [Name] yang pingsan dengan cukup tragis. Gimana gak tragis coba? Itu kepala [Name] sampe banjir darah gara-gara jatuhnya kenceng ketanah.

-----

"WOI PMR!? ADA YANG TUMBANG INI!!" -Osis

"astaga, Ini pingsan atau mati?" -PMR

'...Anjir, kaget sumpah. Gua gak sengaja ngelepasin dia' -Solar yang diam-diam kabur dari TKP

-----

[Author Note]:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Author Note]:

Hai hai~

Author cuman mau kasih tau sedikit tentang book author ini. Tema Book kali ini slice of life, Jadi jangan heran kalau mereka ngomong nya gak jelas+random.

Oh ya, Di book ini chapter-chapter nya gak selalu nyambung yaa. Kalian tau Webtoon Wee!! Atau Sickomik atau komik slice of life lain nya? Kan chapter-chapter komik mereka kadang nyambung kadang enggak kann. Nah, di book author tuh sama kayak begitu.

Tapi, Mungkin di cerita ini tetep author tambahkan Lore nya. Kayak backstroy [Name], POV dari karakter boel+Bofu gimana ke [Name], karakter sampingan, dan masih banyak lagi.

Author juga terinspirasi bikin book ini dari Webtoon Wee!! Sama Sickomik kok. Cerita murni dari ide ku dan pengalaman ku di SMA (Gak semua).

Hope you enjoy🌹~

-----

Note Relationship

Friends:
0-20% (Sebatas kenalan/dikenal)
21-65% (Teman)
66-100% (Sahabat/Bestie)

Love:
0-35% (Suka, Bukan secara Romance)
36-59% (Crush)
60-100% (Love)
∞% (Obsession)

Hate:
0-20% (Gak suka)
21-65% (Benci)
66-100% (Dendam)
∞% (Kamu gak bisa lari [Name])

Kamu pilih siapa?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang