Sinopsis

817 60 6
                                    

Bertahun-tahun yang lalu ada sebuah cerita yang mengisahkan bahwa nun jauh di pedalaman pegunungan paling selatan Kerajaan Beiyun, di sana terdapat tempat angker yang hampir selalu memakan korban. Korban selalu saja anak muda yang berparas rupawan. Mereka ditemukan meninggal setelah beberapa hari dinyatakan hilang. Sebagian lagi juga hanya ditemukan hanya bersisa seonggok tulang putih.

Pernah juga di ceritakan bahwa dalam setiap 50 tahun sekali diharuskan mempersembahkan seorang anak muda belia, di bawah usia 17 tahun, harus yang masih bersih/suci(belum pernah berhubungan s*x) atau jika tidak, maka seluruh keluarga kerajaan akan dimusnahkan, rakyat akan terkena wabah dan kelaparan.

15 tahun yang lalu, suatu malam yang panjang seorang tetua penasihat kaisar mengatakan bahwa tahun ini adalah tahun jatuh tempo. Ia bermimpi bahwa tahun kali ini persembahan harus segera dilaksanakan.

Dalam mimpi itu bahkan nama yang bersangkutan telah disebutkan.

Setelah berunding, diputuskanlah nama yang bersangkutan akan di berangkatkan saat itu juga. Dia adalah putra sulung di kediaman Pangeran Huang. Anak paling cakap di ibu kota.

Persembahan berhasil, malam itu juga seluruh keluarga mengarak korban ke jurang maut.

Saat ini, kejadian itu telah lama memudar, seolah sengaja dilupakan. Menjadi hanya tinggal dongeng kabur saja yang terkadang keluar dari mulut para pembawa cerita di pasar-pasar. Sulit dipastikan keaslian kisahnya.

Banyak orang telah melupakannya, seluruh penjuru juga sudah damai sentosa.

Namun beberapa hari kebelakang kembali terjadi hal-hal mistis yaitu beberapa orang kembali ditemukan meninggal di tempat-tempat ramai, juga banyak anggota kerajaan yang tiba-tiba sakit seolah terserang penyakit tersembunyi, mereka terkapar dalam semalam.

Anehnya tidak pernah sekalipun pelaku tertangkap juga tidak ditemukan tabib yang dapat mendiagnosis penyebabnya.

Suatu malam saat purnama, seorang tetua, salah seorang penasihat Raja, kembali mengatakan bahwa ia bermimpi bahwa tahun ini diharuskan kembali melakukan pengorbanan, mungkin terdengar aneh karena belum genap 50 tahun namun siapapun tidak bisa tidak khawatir karena semakin hari situasi semakin mencekam.

Kali ini lagi-lagi nama juga sudah di tentukan yaitu Jing Xiaobao, pemuda 16 tahun yang ternyata sengaja "agak" disembunyikan dari publik.

Tercatat ia adalah putra bungsu Jing Guogong, Bupati terkaya Kerajaan Beiyun, yang memegang setengah segel militer tentara perbatasan.

Semua kalangan mulai kembali memanas. Memaksakan pengorbanan cepat dilakukan.

Bahkan Sang Kaisar, mau tidak mau turun tangan meminta bungsu kesayangan Pangeran Jing tersebut menerima takdir dengan lapang hati.

Namun, benarkah ini takdir?
Atau hanya konspirasi kotor para manusia berhati keji?

______________________________________

The Villain MountainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang