Prolog

28 2 0
                                    

Haii!!! Selamat datang kembali di cerita aku!!
Cerita ini gak jauh beda vibesnya dari cerita aku sebelumnya kok. Buat followers aku pasti udah tau cerita aku sebelumnya gimana. Cuman emang udah aku unpub aja gaes hehe.

Okay! sampai disini aja basa-basi nya yaa.

Selamat membaca semuanyaaa!


•••

"Ra, dengerin aku dulu, Ra, please...."

"Ra" Zicko mencekal pergelangan tangan Zenara, namun gadis itu langsung menghempasnya. "Lepas!"

"Jangan pernah berani kamu sentuh aku lagi!" Katanya penuh penekanan.

Zicko menatap lesu Zenara. Ia bingung harus bagaimana sekarang. Ia telah berbuat kesalahan pada Zenara, dan ia hendak meminta maaf juga ingin menyelesaikan masalah, namun Zenara tak pernah mau bicara bahkan sekedar menatap matanya.

Ya, Zicko juga sadar apa yang telah ia perbuat sangatlah fatal dan tak akan bisa dimaafkan. Tapi sekali saja ia ingin bicarakan semuanya baik-baik. Karena terdapat sedikit ke salah pahaman di masalah mereka berdua.

"Sekali aja, Ra.... Dengerin penjelasan aku sekali aja...." Mohonnya.

"Gak ada yang perlu dijelasin, semuanya udah jelas. Kamu, brengsek!" Setelahnya Zenara pergi meninggalkan Zicko bersama keterdiaman laki-laki itu.

BABY ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang