Soulmate - (4)

27 1 0
                                    


Setelah situasi awkward antara sasuke dan sakura, keduanya masih tampak canggung bingung membahas kejadian beberapa waktu yang lalu.

"tambah lagi sakura sayang, kaasan memasak special untukmu mala mini" ucap ibu sasuke. Yah mereka tengah makan malam bersama, setelah penolakan sakura yang tentunya tidak akan menang jika berdebat dengan mikoto. Wanita cantik satu-satunya di keluarga ini memang sangat aktif, kecintaannya pada gadis cantik tidak bisa dihindari. Mungkin karena sedari dulu dia sangat ingin punya anak perempuan tapi karena kamisama hanya mengizinkan mendapat anak laki-laki, itulah yang membuat dia tampak excited jika anak-anaknya membawa pulang anak gadis.

Sakura tampak canggung, yah bagaimana tidak, bertamu di tempat orang yang tanpa status, sahabat bukan pacar bukan, hanya rekan komunitas saja. Jika hanya sekedar bertamu mungkin sakura tidak merasah sungkan, tapi ini sampai diajak makan malam bersama, dan coba lihat sisi kanan sakura tepat di kusri kepala keluarga ada Uchiha Fugaku dengan setiap karisma bawaan pria berwibawa. Auranya tampak dingin, kini sakura tau dari mana sifat sasuke yang cuek itu.

"aa... baik kaasan (disebut secara pelan)" sakura agak sungkan memanggil mikoto kaasan, karna ada fugaku disitu. Awalnya itachi tampak terkejut saat mendengar perkataan sakura tapi langsung paham jika itu pasti permintaan ibunya.

"jadi Haruno Sakura?" Fugaku mulai berbicara masih sambil menyantap hidangan mewah buatan istri tercinta.

"Be-benar pak, saya Haruno Sakura" sakura yang tadinya mengambil ancang menyuap makanannya di jeda karena pertanyaan fugaku. Sambil menelan ludah karna situasi menegangkan ini.

"jadi kau anak Kizashi?" tanya fugaku masih tidak menatap sakura, tapi menikmati makanannya

"Be-benar, ayah saya Haruno Kizashi dan ibu saya Haruno Mebuki"

Fugaku tampak paham.

"benarkah? astaga... pantas saja kau begitu mirip dengan mebuki. Orang tuamu sahabat kaasan dan tousan" ucap mikoto yang menyampaikan dia dan fugaku sebagai kaasan dan tousan, mungkin mikoto tidak ingin menyebut fugaku bapak seperti yang disebut sakura, tentu karna dia di panggil kaasan fugaku juga harus dipanggil tousan.

Tapi itu membuat kegugupan sakura menjadi maksimal, bingung menanggapinya. Antara turut senang atau tambah gugup, mulutnya keluh berbicara.

"dulu ayahmu anggota pertama akatzuki setelah saya mendirikan, ayahmu dia punya visi yang sama dengan saya" ucap fugaku menjelaskan history akatsuki.

"aa... ayah saya pernah bercerita, tapi aku tidak tau jika itu akatsuki yang dimaksud" yah benar dia memang hanya pernah diceritakan masa muda ayahnya yang bertemu ibunya di komunitas yang dibangun saat kuliah. Tidak menyangka jika itu akatsuki, yang ternyata komunitas yang sama dengan yang dia bergabung saat ini.

"tousan tidak pernah bercerita tentang ini sebelumnya" jawab itachi. Tampaknya sasuke juga baru mendengar tapi dia tidak mau menanyakan lebih lanjut.

"kau tidak pernah bertanya"

Sakura masih tersenyum kikuk sambil memakan makanannya.

"kamu tau sakura, ibumu dan kaasan juga bertemu suami kami diakatsuki loh hihihi, kita menemukan jodoh di komunitas" mikoto tampak antusias menyampaikan informasi itu

"aa... ibu juga pernah bercerita padaku" dia tersenyum menanggapi.

"benar... kalian juga bisa sama seperti kami, sakura dan sasuke-kun, itachi-kun dan izumi"

Perkataan mikoto membuat kedua anaknya terbatuk-batuk dengan makanan yang dimakan mereka, segera mikoto memberikan minum pada kedua pria tampannya. Sedangkan sakura membeku sambil salah tingkah mengingat kejadian beberapa waktu yang lalu antara dia dan sasuke. Saat sakura menatap sasuke tampaknya pria itu pun menoleh kepadanya raut wajah sakura memerah sempurna.

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang