Soulmate

Soulmate - (10)

Tiba akhirnya hari dimana sakura memulai kehidupan yang baru di Sunakagure. Rumah sakit ibu dan anak yang memang unggulan di suna. Kazekage Hospital nama rumah sakit tersebut, merupakan Rumah sakit kepunyaan keluarga besar Kazekage.

Sakura mendapat referensi rumah sakit ini dari dosennya yang merupakan dosen bimbingannya saat di Konoha, dosen sekaligus kepala ikatan dokter-dokter di Konoha, Tsunade Senju sangat menyanyangi sakura, bahkan menganggap sakura sebagai anak asuhnya. Karena tau sakura menggemari anak kecil dan kecintaan dan keingintahuannya tsunade merekomendasikan Kazekage Hospital. Meski pada berdasarkan rekomendasi, tapi sakura tidaklah mau identitasnya diketahui, hanya menyatakan bahwa sakura salah satu anak didik dari Tsunade Senju.

Sakura tinggal di apartement dekat Kazekage Hospital, apartment yang minimalis modern, cukup nyaman untuk ditinggali, dengan model apartment 1 kamar dan ruang tamu serta dapur yang terhubung dan ditambah balkon yang menyediakan dua kursi di teras balkon. Apartment ini tidak terlalu mewah tapi masih mencukupi kalangan menengah untuk tinggal di daerah ini.

Sesuai dengan perjanjian orang tua sakura tidak mengantar dia ke sunakagure, hanya mengantar anak semata wayang mereka sampai di bandara saja, sebenarnya keluarga Haruno memiliki jet pribadi, tapi karena sakura bersikeras ingin memulai semuanya dengan mandiri, dan dia lebih memilih berangkat sendiri ke Suna.Semua perlengkapan sudah tertata di apartmentnya, hanya membawa diri dan 2 koper yang isinya pakaian sakura.

Gadis itu menarik 2 koper besar keluar dari lift berjalan ke lorong apartment untuk masuk ke unitnya. Tidak sengaja menabrak wanita berambut coklat potongan bob, tampak cantik dengan tubu yang telihat mungil tapi lebih pendek dari sakura. Tampaknya wanita itu sedang terburu-buru

"ah.. maafkan aku, sungguh aku tak sengaja, kau tidak apa-apa?" tanya wanita itu merasah bersalah karena menabrak sakura sampai koper satu yang besar itu terjatuh.

Sakura mengangkat koper yang terjatuh dibantu wanita tersebut "aa.. tidak apa-apa. Ini bukanlah masalah besar"

"maafkan aku, aku benar-benar menyesal, aku harus pergi cepat ke rumah sakit, ada pasien UGD yang harus saya jumpai segera. Sekali lagi maaf" ucap wanita itu masih dengan sopannya menunduk meski terlihat sedikit tergesah-gesah. Sebagai dokter koas sakura mengerti akan apa yang dilakukan gadis itu, sakura mengarahkan gadis itu agar segera pergi dan tidak perlu sungkan. Akhirnya gadis itu pergi setelah memberikan senyuman hangat pada sakura.

"mungkin dia petugas medis juga" ucap sakura saat melihat gadis itu melangkah ke arah lift dengan tergesah-gesah

Sakura memasuki apartementnya, berkeliling sebentar dan akhirnya merebahkan tubuhnya di kasur queen size yang akan menemani harinya selama di Suna.

Menutup mata sebentar lalu menatap langit-langit plafon kamarnya,

Sunyi..

Disini terasah sunyi, sangat berbeda dengan mansion haruno di konoha, ibunya pasti akan tiap waktu mengecek putri kesayangannya, ataupun terdengar suara maid yang bertugas.

"haaa.... Aku harus terbiasa dengan ini"

TING

Pesan chat dari sasuke, sakura menatap iphonenya dengan senyuman cerah, yah setelah hari dimana mereka memperjelas hubungan antara keduanya, sasuke selalu menghubunginya bertukan kabar masing-masing. Tidak terlalu berasa ketika jauh dengan sasuke, yang mana mereka memang tidak sering bertemu tapi tidak pernah absen untuk saling bertukar pesan untuk menanyakan kabar.

Sasuke : bagaimana kabarmu?

Sakura : sepi.. ini sangat berbeda dengan Konoha