- 16 -

361 30 7
                                    


                           —————

TYPO BERTEBARAN ❗

Pukul menunjukkan jam sepuluh malam, Gadis baru saja pulang dari kerja nya ia menunggu bus di halte.
Namun bukan nya bus yang berhenti melainkan mobil Mini Cooper ber garis.

Gadis bingung mobil siapa ini, kaca mobil kecil itu terbuka mata Gadis melebar melihat bahwa ternyata di dalam mobil itu adalah Alpha.

"Masuk" ujar Alpha.

"Tapi..."

"Udah masuk aja! Ini udah malam"

Dengan paksa Gadis masuk ke mobil itu, ia melihat sekeliling dengan penuh waspada.

"Sudah ga usah takut, aku bakal antarin kamu kok" Ucap Alpha tersenyum.

"Tapi-" sebelum Gadis selesai bicara Alpha telah menancap gas mobil membuat Gadis sedikit kaget.

"Pakai sabuk pengaman nya sayang"

Ucapan itu membuat Gadis terdiam terpaku, apa tadi? Alpha memanggil nya sayang?

"Kenapa diam aja? Ayo cepetan pake"

Gadis tersadar lalu segera memakai nya dengan kaku. Kenapa Gadis di suruh memakai sabuk? Karena Alpha membawa mobil dengan kecepatan yang tinggi sampai sampai membuat Gadis memejamkan matanya.

"Oh pantes kamu bisa kecelakaan ternyata bawa mobil kayak di kejar setan" batin Gadis.

Tak sadar Gadis sudah sampai di depan kost nya.

"Udah sampai sayang, buka mata ya" ungkap Alpha lembut.

Gadis membuka matanya pelan pupil matanya melebar karena ini beneran kost yang ia tinggal.

"Sana masuk udah malem, jangan bergadang"

Gadis hanya mengangguk kaku, lalu ia keluar dari mobil.

"Makasih udah mau nganterin" Ujar Gadis tersenyum.

"Iya sama-sama" balas Alpha lalu menancap gas mobil.

Di perjalanan tiba-tiba Pasha menelfon nya, segera Alpha menjawab telfon itu, ia memakaikan earphone di telinga nya.

"Ya napa lagi?" Ucap Alpha malas

"Lu beli mobil lagi ya?"

"Hooh, santai aja cuma lima ratus" balas Alpha sambil menguap

"Bukan masalah harga, tapi mobil lu udah banyak anjir di bagasi terparkir gitu doang"

"Santai bro nanti pas balik gue jual lagi kok, kalo di bagasi itu memang buat balapan gue"

"Yaudah kalo gitu bye"

"Hmm bye....." Alpha langsung menutup telepon nya.

—————

Keesokan harinya di kediaman ketua Ratanaporn sangat sunyi hanya ada asisten yang bekerja.

Thea melangkahkan kaki nya ke garasi di bawah.

"Mau kemana lu?" Tanya Pasha dari kejauhan.

"Bukan urusan lu" ketus Thea.

Ting...ting...

Pasha menggoyangkan semua kunci kunci mobil milik Thea di tangannya, Thea langsung menoleh ke belakang.

"Lu mau kemana? Kunci semua mobil lu udah gue pegang" pangkas Pasha tersenyum kemenangan.

"Plis lah sha, gue mau pergi bareng Jesper keluar" Thea malas berdebat dengan kakak nya itu.

Pasha melemah satu kunci kendaraan ke arah Thea.

THREE LITTLE FOXES (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang