01.

104 67 54
                                    

Selamat membaca

07.21

"Ra, sekolah!" Teriak Ratih, Ibunda Ayyara. "Iyaa Bun" jawab Ayyara, "Mampus telat lagi" gerutunya.

Pukul 07.46 Ayyara sudah berada didepan gerbang sekolah nya. "Ayyara kamu kok jam segini baru berangkat" tegur Pak Jamal yang tiba tiba menghampiri Ayyara.

"Maaf Pak" jawabnya dengan santai, "Sekarang kamu berdiri dibawah tiang bendera selama 15 menit!" titah Pak Jamal.
Tanpa menjawab Ayyara pun berjalan menuju lapangan.

"kok telat Cil?" tanya Aksa, yang tengah berdiri dibawah tiang bendera, "kesiangan" jawab Ayyara singkat. Ayyara melirik Aksa, "Kak Aksa ngapain disini?" tanya Ayyara, "menurut lo gw disini ngapain? tidur?" Jawab Aksa kesal.

"Nanya doang emang gaboleh"sahut Ayyara. Aksa melirik Ayyara sinis, "Tadi malem sampe jam dua ga tidur ngapain?"tanya Aksa. "Tau dari mana?" Bukannya menjawab Ayyara malah melemparkan pertanyaan kepada Aksa.

"Apa sih yang gw ga tau tentang lo" jawab Aksa. "Sok tau" sahut Ayyara.

60 menit kemudian

"Huh akhirnya istirahat juga"ucap Ilona, "yuk ke kantin" ajak Dita, "ayok" sahut Nindi dan Ayyara. "Ehh bentar bentar lo belom kasih perjelasan sama gw" ucap Ilona, "apa lagi" jawab Ayyara dengan wajah kesal. "Kok bisa kemaren lo pulang sama Aksa?" Tanya Ilona penasaran, "iyaa ra kok bisa sih" sahut Dita, "padahal Aksa itu kelihatan nya cuek banget ga pernah deket sama satu cewek pun" sahut Nindi, "Gatau" jawab Ayyara dan kemudian berjalan keluar kelas menuju kantin, "Tungguin Ra" teriak Ilona.

Sesampainya di kantin, "Buk bakso nya empat" ucap Ilona, "siap non" jawab ibu kantin. "Buat hari ini mumpung mood gw lagi baik, gw yang teraktir" ucap Ilona dengan wajah sumringah.

"Nah gitu dong baru sahabat gw" ucap Nindi, "iyaa tu sering sering aja kaya gini" sahut Dita, "setiap hari juga gapapa" sahut Ayyara.

"Jadi sekarang bisa kah dijelaskan wahai Ndoro, kenapa kemaren bisa pulang sama Aksa?" tanya Ilona, "gatau dia yang ngajak" jawab Ayyara, "trus lo mau?" tanya Nindi, "ga mungkin sih kalo ga mau, lo tau sendiri Aksa itu ganteng, tajir, dan siswa terpopuler di sekolah ini" sahut Dita.

"Trus hubungan lo sama Chandra gimana?" Tanya Ilona, "gatau" jawab Ayyara.

"Sebenernya gw kemaren liat Chandra sama Kalista" ucap Dita. "Hah? lo becanda kan?" Sahut Nindi, "tenyata bener dugaan gw" ucap Ilona, "udah lah lo putusin aja si Chandra yang ga jelas itu" titah Ilona, "gw juga dari awal ga setuju"sahut Nindi.

Ayyara hanya terdiam mendengar tuturan dari teman temannya.

Bisa dilihat kekecewaan yang terukir diwajah Ayyara.
setelah beberapa menit pesanan pun datang "Ini non bakso nya" ucap ibu kantin sambil menyodorkan bakso nya. "Terimakasih buk" jawab Ilona, "makan dulu makan" ucap Nindi dengan wajah yang sumringah.

Tiba tiba Chandra datang menghampiri Ayyara, "ngapain lo kesini!" sinis Ilona, "Ra, ikut gw" ajak Chandra, "Gausah" titah Dita, "Gausah Ra" sahut Dita, "ikut kemana?" tanya Ayyara, "taman" jawab Chandra, keduanya pun berjalan kearah taman.

"Emang ga bisa di bilangin itu anak"gerutu Ilona, "temen lu" sahut Nindi, "temen lu juga bego" sahut Dita, "ya iya sih" jawabnya.

"Kenapa Ndra?" Tanya Ayyara, "Ada hubungan apa sama Aksa?" Tanya Chandra dengan tatapan sinis nya. "Ga ada hubungan apa apa" jawab Ayyara dengan santai, "kalo ga ada hubungan apaa apa kenapa kemaren lo pulang sama Aksa" bentak Chandra, "kan kamu yang ninggalin aku, kenapa kamu yang marah" jawab Ayyara.

Muka Chandra memerah, Chandra menarik rambut Ayyara dengan kencang, hingga Ayyara kesakitan.

"Bughh" satu bogeman mendarat sempurna dirahang Chandra, "Kak Aksa" ucap Ayyara lirih, "Udah bosen hidup lo" teriak Aksa. "bughh" satu bogeman lagi mendarat diperut Chandra hingga Chandra tersungkur ke tanah, "Kak Aksa udah" Teriak Ayyara.

AYYARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang