Selamat membaca
***
Pagi ini Ayyara telah menyelesaikan ritual mandi nya, dan sudah memakai seragam sekolah, saat sedang menata buku pelajaran, telpon Ayyara berdering.
Ilona calling you
Ayyara meraih ponselnya dan mengangkat telpon tadi Ilona. "Ra hari ini ga usah sekolah dulu yuk, nanti kita kerumah ku aja, gimana?" ajak Ilona.
"Makin hari makin sesat ni anak" gerutu Ayyara, "tapi ayo ajalah, asal jangan sampe ketauan bunda ku" sambungnya.
"Oke, aku otw" ucap Ilona yang kemudian mematikan telpon nya sepihak.
Beberapa saat kemudian Ilona sudah sampai di kediaman Ayyara, mereka berdua pun berpamitan dan kemudian pergi.
"Hari ini kita jalan jalan aja gimana Ra?" ajak Ilona. "Nanti aku yang bayarin semua, gimana mau ga?" sambung nya lagi.
"Wah setiap hari juga aku mau kok" jawab Ayyara dengan wajah cengengesan.
keduanya pun tertawa, memang tidak ada yang lucu tapi ya, namanya juga sahabat.
18 menit kemudian
Kini mereka berdua telah sampai didepan rumah mewah dengan cat warna pink dengan halaman yang sangat luas.
"Eh tapi aman kan Na?" tanya Ayyara sedikit khawatir, "tenang aja aman aman" jawab Ilona.
Keduanya pun memasuki rumah megah Ilona, "loh kok pulang non?" tanya tanya seorang wanita paruh baya, yang tak lain adalah asisten rumah tangga keluarga Ilona.
"Iya bik, pengen pulang aja" jawab Ilona dengan santainya, yang dibalas anggukan oleh wanita paruh baya itu.
"Ra mau minum apa?" tanya Ilona, "ga usah repot-repot Ra" jawab Ayyara dengan cengengesan.
"Gayamu" sindir Ilona, "bik tolong bikinin minuman dua ya, yang satunya susu putih satunya susu coklat, ditambahin es batu ya bik!" pinta Ilona,
"Siap non" jawabnya, "jangan lupa cemilan nya juga ya bik, nanti bawa ke kamar!" pinta Ilona lagi.
"Iya non sebentar yaa" jawabnya sedikit berteriak.
"Yuk ke kamar ku dulu kita ganti baju" ajak Ilona yang kemudian berjalan ke kamar nya dan diikuti Ayyara.
"Aku minjem baju kamu dulu ya Na?" pinta Ayyara. "Ya iya lah, aku udah siapin baju buat kamu, anggep aja hadiah dari temenmu yang baik hati ini" ucap Ilona, yang kemudian memberikan sebuah setelan baju ke Ayyara.
"Terimakasih bestii" ucap Ayyara dengan senyum sumringah, yang dibalas anggukan kecil oleh Ilona.
Memiliki sahabat yang seperti saudara adalah sebuah keberuntungan,
karna tidak semua orang bisa memilikinya.09.11
"Yuk kita keluar" ajak Ilona, "nanti loh aku masih pengen disini" jawab Ayyara.
"Ayolah keluar bentar beli beli makanan gitu yok!" ajak Ilona yang kemudian menarik tangan Ayyara.
"Yaudah ayok" jawab Ayyara mengiyakan ajakan Ilona.
...
Kini Ayyara dan Ilona telah sampai di sebuah supermarket dan membeli beberapa cemilan, padahal dirumah Ilona sudah tersedia cemilan yang sangat banyak.
"Na, es cream juga ya" pinta Ayyara, "iya ambil yang banyak" jawab Ilona yang masih memilih buah buahan.
Ayyara pun mengambil tiga es cream, dan kemudian melangkah menghampiri Ilona yang masih memilih buah buahan.
"Heh kalian ini ga sekolah, malah belanja belanja!" tegur seseorang yang tiba tiba datang menghampiri mereka berdua, siapa lagi kalo bukan Bu Ayu.
Ayyara dan Ilona pun langsung menoleh ke sumber suara, "kemaren udah bolos, sekarang ga berangkat sekolah malah asik asik belanja, mau jadi apa kalian?" sambung nya lagi
"Aku tf 15 juta, tapi ga usah brisik" ucap Ilona yang kemudian mengirim sejumlah uang ke rekening bu ayu.
Ayyara tercengang mendengar ucapan Ilona, "15 juta, 15 juta loh, bukan 15 ribu" gumam Ayyara yang masih membulatkan matanya.
"Okei Ibu duluan ya, buru buru soalnya" ucap Bu Ayu dengan senyum sumringah nya yang kemudian pergi meninggalkan Ayyara dan Ilona.
"Lo gila? 15juta itu ga sedikit cok!" Ayyara masih tidak mengerti dengan pemikiran sahabat nya yang satu ini.
"Santai aja sih, segitu mah ga seberapa" jawab Ilona enteng, "15 juta cok, ga seberapa gimana?" oceh Ayyara.
"Gapapa sesekali" jawab Ilona yang kemudian lanjut memilih beberapa buah buahan.
...
Kini Ayyara dan Ilona telah selesai belanja, sebelum pulang mereka berniat untuk membeli somay dipinggir jalan.
"Bang, beli" teriak Ilona, kemudian mereka menghampiri pedagang kaki lima tersebut.
"Oh, jadi disini" ucap seseorang yang tiba tiba menjewer telinga Ayyara pelan.
"Ehhh, kak Aksa kok disini?" tanya Ayyara dengan gugup.
"Pulang!" titah Aksa, yang kemudian melipat kedua tangannya.
"Ihh, gamau aku mau ketempat Ilona aja" rengek Ayyara.
"Kalo aku bilang pulang, pulang! anak kecil ga boleh ngeyel" sambung Aksa yang kemudian menarik tangan Ayyara dan meninggalkan Ilona sendirian.
"Wah apa apaan, aku ditinggal sendirian ini?" oceh Ilona dengan berkacak pinggang. "Kan sama saya non" sahut mamang penjual somay dengan mata genit nya, "dih amit amit" batin Ilona.
Ayyara kini sudah berada di dalam mobil sport merah milik Aksa, keduanya saling terdiam, Ayyara melirik Aksa yang sedang fokus menyetir mobilnya.
"Kak Aksa jangan aduin ke bunda ya" rengek Ayyara, tidak ada balasan, Aksa hanya terdiam dan tetap fokus mengemudi.
"kak Aksa" rengek nya lagi. Aksa menatap nya tajam, "Kak Aksa" rengek Ayyara sembari menggoyangkan tubuh Aksa.
Aksa mengalihkan pandangannya ke depan, "siapa yang ngajarin kaya gitu?" tanya Aksa dengan suara lantang nya.
"Ilona yang ngajakin kok, salah dia lah" sahut Ayyara, "kenapa mau?" tanya Aksa lagi yang masih meluruskan pandangan nya.
"Nggak gitu lagi janji, tapi jangan bilangin bunda ya?" pinta Ayyara dengan wajah sendu nya.
"Oke, tapi jangan temenan sama Ilona lagi".
Degg!!
"Ya ga bisa gitu dong!" bantah Ayyara, Aksa tidak mengeluarkan sepatah kata pun dan tetap fokus menyetir.
"Kak Aksa" rengek Ayyara lagi.
Aksa menghentikan mobilnya dipinggir jalan, kemudian menatap Ayyara tajam, dengan cepat Ayyara menundukkan kepalanya.
Aksa pun menarik tubuh Ayyara kedalam dekapannya, "Jangan keluar sama siapapun lagi, tanpa sepengetahuan aku, jangan bikin aku khawatir Ra".
***
GIMANA KELANJUTANNYA?
TUNGGU CHAPTER SELANJUTNYA, JAN LUPA
VOTE DAN KOMEN, BABAYYY GUYS💗👋TO BE CONTINUED
#TANDAI.TYPO
#VOTE&KOMEN!!
KAMU SEDANG MEMBACA
AYYARA
Подростковая литератураdari sekian banyak nya yang singgah, hanya kamu yang tidak aku izinkan pergi. FOLLOW VOTE DAN KOMEN ⚠️DILARANG PLAGIAT ⚠️