Selamat membaca
Dipagi yang cerah
Ayyara duduk diteras rumahnya sembari memainkan ponselnya.
"Mana sih tu orang kok ga dateng dateng" gumamnya.
"Nungguin siapa sih?" Tanya Bu Ratih yang muncul tiba tiba diambang pintu, dan mengangetkan Ayyara.
"Ih bunda ngagetin aja"sahut Ayyara dengan wajah kesalnya.
"Emang nya mau kemana sih?" tanya Bu Ratih lagi, "mau keluar sama kak Aksa bun" jawabnya, "boleh kan?" ucapnya lagi.
"Emm, iya boleh" jawab bu Ratih yang kemudian duduk di samping Ayyara.
Hening sesaat..
"Kalian pacaran?" Tanya Bu Ratih, "ehh eng, engga kok Bun aku sama kak Aksa cuma temenan" jawab Ayyara sedikit gugup.
"Kalo pacaran juga gapapa, bunda restuin" sahut Bu Ratih.
"Bunda kok kayanya akrab banget sama kak Aksa?" Tanya Ayyara, "kan Aksa anaknya temen bunda" jawab Bu Ratih, "temen bunda siapa?" Tanya Ayyara lagi, "Tante Dina" jawab Bu Ratih, Ayyara mengangguk kecil.
"Bunda mau masuk dulu" ucapnya dan kemudian meninggalkan Ayyara sendirian diteras.
"Tante Dina kan yang keliatan nya galak itu" monolog Ayyara.
09.03
"Mana sih kok udah jam segini ga dateng dateng" oceh Ayyara.
"Loh ga jadi keluar?" tanya Bu Ratih, "gatau orangnya dari tadi ga dateng dateng" gerutu Ayyara.
Akhirnya Ayyara memutuskan untuk kembali ke kamar ternyaman nya.
"La itu orangnya" ucap Bu Ratih, Ayyara pun tetap tidak memperdulikannya dan kembali ke kamarnya.
"Asalamualaikum Tante"
"Walaikumsalam"
"Ayyara nya ada Tante?" Tanya Aksa dengan wajah ramahnya, "ada di dalem, dari tadi nungguin kamu ga dateng dateng katanya" jawab Bu Ratih.
"Yuk masuk dulu" sambungnya.
"Duduk dulu nak, Tante buatin minum ya, mau minum apa?" Tanya Ratih, "ehh ga usah repot-repot Tante" sahut Aksa dengan wajah sungkan.
"Gapapa ga ngerepotin kok" ucap Bu Ratih, "Tante bikinin teh ya" sambungnya dan kemudian melangkah ke dapur.
Dengan berat hati akhirnya Ayyara keluar dari kamar ternyaman nya.
"Dari mana ada kok baru dateng" ocehnya, "hehe ya maaf aku kesiangan" jawab Aksa dengan wajah cengengesan.
"Ga jadi aja lah"ucap Ayyara dengan wajah kesalnya, Aksa tertawa kecil, "ga usah ketawa" gerutu Ayyara, tapi tidak dihiraukan oleh Aksa.
"bocil ini bisa ngamuk juga ya" ucapnya sambil tersenyum melihat tingkah Ayyara, "kalo marah marah jadi cantik" ucap Aksa lagi.
Hening sejenak
"Tuh kan pipinya merah" ledek Aksa, "ih apaan sih" sahut Ayyara yang sendari tadi berusaha biasa saja, padahal aslinya salting parah.
"Nih teh nya" ucap Bu Ratih yang membawakan dua cangkir teh, dan cemilan "terimakasih Tante, maaf ngerepotin" ucap Aksa.
"Engga ngerepotin kok" jawab Bu Ratih."Oh iya hari ini bunda mau ke tempat Tante Siska, nanti kalo kamu keluar rumah nya dikunci ya, bunda disana agak lama soalnya, nanti pulang nya jangan sore sore" ucap Bu Ratih.
"Siap bunda" jawab Ayyara.
"Yaudah bunda mau siap siap dulu" sambungnya dan kemudian melangkah ke kamarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
AYYARA
Roman pour Adolescentsdari sekian banyak nya yang singgah, hanya kamu yang tidak aku izinkan pergi. FOLLOW VOTE DAN KOMEN ⚠️DILARANG PLAGIAT ⚠️