Nara, dan samantha, yang tadinya masih setia menunggu sambil bergurau ria, terlonjak kaget melihat penampilan aksa dengan urak-urakan, serta terdapat luka sobekan di sudut bibir.
"Aksa,lo bolos kemana?" tanya samantha, aksa tak merespon, laki- laki itu hanya melirik dengan tatapan dingin, kemudian mangambil tas yang di penggang samantha.
"Lo, denger ngak gue ngomong?" ulang samantha ,sekali lagi siapa tau laki- laki itu tidak mendengar nya.
"Hmm"dehem aksa.
Pandangan nara, terpokus ke penampilan aksa yang urak- urakan , dengan sudut bibir sedikit sobek.
"Habis berantem? Baju lo juga berantaka?"tanya nara ,berhasil membuat aksa menengang, dan segera merapikan bajunya. Pikiran- pikiran buruk mulai menyerang kepala aksa, apa gadis itu tau?.
Aksa, berdehem menetral kan suaranya. "Buat, apa gue berantem? Buang- buang waktu" bohong aksa,
"Trus, itu luka lembab di bibir ,lo apa kalo gak berantem?" tanya nara, lagi memastikan apakah laki- laki itu sudah beramtem dengan siapa? Pikir nara.
"Sariawan"bohong aksa lagi, nara menarik tangan aksa pergi ke uks sekolah, dan meninggalkan samantha sendirian.
"Mana ada, sariawan gitu"gumam samantha, Masih belum ngeh jika dirinya di tinggal.
Samantha yang pikiran nya agak lemot, dirinya masih bengong dengan mulut yang komat- kamit tak jelas.
Ia menunjuk dirinya sendiri" kok gue di tinggal sih?" tanya pada dirinya sendiri, sungguh lemot sekali bukan?.
Author: info jual temen seperti samantha dimana yah? Ada yang mau gak nih diskon 20%.
"Duduk!" titah nara,
Nara, menggambil p3k. Ia dengan telaten mengobati luka aksa, dengan alkohol dan obat merah.
Nara, memandang wajah aksa, yang tengah menatapnya balik, seketika suasana menjadi hening.
Karna kesal nara, menekan obat luka, membuat aksa tersadar dan sedikit meringis kesakitan.
"Ah... "Ringis aksa.
"Ngapain lo, liatin gue, segitunya?"tanya nara intens.
"PD banget " elak aksa, memalingkan wajahnya, dirinya sangat malu karna ketahuan mencuri pandangan.
Nara,menatap aksa"Jujur, sama gue lo, berantem?" tanya nara serius.
Aksa, terdiam seribu bahasa, ia harus menjawab apa, kalo dirinya menjawab"iyh" urusan nya bisa panjang, ataupun jawab sebaliknya.
"plis, sa jangan-- eh-- eh"
BRUK
Nara, terpeleset dan terjatuh di pelukan aksa. Dengan posisi aksa di bawah dan nara di atas dada bidang aksa.
Tanpa mereka berdua sadari, ada seorang misterius yang berdiri tak jauh, yang melihat iteraksi mereka berdua, di balik pintu. Wajah sosok misterius tidak jelas karna orang itu memakai topeng yang menutupi wajahnya. Jangan kan wajah, bahkan sosok itu perempuan apa laki- laki pun tidak tahu, pasti.
"Tunggu tanggal mainya!"gumam sosok misterius.
Nara berdiri dan merapikan baju nya yang sedikit berantakan, hingga terjadilah keheningan sesaat.
"Ekhmm" dehem aksa, mencairna suasana.
***
Trio cecenguk, datang sambil lari terbirit-birit seperti di kejar setan, dengan teriakan- teriakan tak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destruction
Teen FictionKematian orang tuanya begitu jelas di hadapanya sendiri membuat dirinya hampir gila. Di tambah pacarnya yang Selalu memprioritaskan sahabtanya. Ternyata dari balik semua ini mereka ada hubungan tanpa sepengetahuan siapa pun termasuk nara. Tetapi d...