10. Bersama

63 7 0
                                    

Disclaimer: Naruto©Masashi Kishimoto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disclaimer: Naruto©Masashi Kishimoto

Pairing: SasuSaku
Warning: Bahasa Jepang (Romaji), Typo dan OOC.
Rated: T
Genre: Drama, Slice of Life, Shinigami, Romance.

Happy Reading! (^_^)

▪ 死神 ▪

Sasuke kini berada di apartment Sakura. Ia bersama sang gadis sedang santai. Setelah momen menginap di keluarga Hyuuga, Sasuke terus memikirkan jawaban Sakura yang sedang menyukai seorang pria.

Pekerjaan Sasuke sedikit terhambat karena ia selalu memikirkan hal itu. Mau bertanya lebih lanjut, ia merasa ragu dan takut sakit hati. Namun, jika tidak ditanyakan lagi, dia semakin kepikiran.

Sasuke masih terus berkutat dengan pikirannya.

"Sakura," sahut Sasuke lembut.

"Ya?"

"Apa responmu ketika kukecup keningmu kala itu?" Tiba-tiba Sasuke mengungkit kejadian yang dimaksud.

"Jujur, a-aku terkejut," jawab Sakura terkejut. "A-Aku tidak menyangka kau akan mengecupku."

"Aku mengecup keningmu karena aku menyukaimu, Sakura." Sasuke berterus terang.

Batin Sasuke mengatakan bahwa dirinya harus jujur saat ini. Pikirnya, dia harus mengungkapkan sebelum laki-laki yang Sakura sukai.

"Eh?"

"Kenapa, Sakura?" Sasuke menatap Sakura heran. Tentu saja jantungnya berdegup kencang.

"Kau juga mencintaiku?" Sakura balik bertanya untuk memastikan.

"Jadi, laki-laki itu adalah aku?" Sasuke tidak menyangka.

"Ya, laki-laki itu kau, Sasuke. Tapi, jujur aku tidak tahu kedepannya bagaimana untuk kita berdua. Aku takut merusak pertemanan dan garis takdir. Sangat aneh jika aku berpacaran dengan Dewa Kematian." Sakura mengungkapkan isi hatinya.

"Aku juga berpikir demikian, Sakura. Ternyata bukan hanya aku saja." Sasuke juga mengungkapkan isi hatinya.

"Baiklah. Karena kita sudah saling mengungukapkan, kita jalani dulu apa yang ada." Sakura mencoba memberi saran.

"Tidak, aku ingin kejelasan. Maukah kau jadi pacarku?" pinta Sasuke.

"Eh, aku ingin. Tapi, memangnya tidak apa-apa jika kita menjalin hubungan secepat ini?" Sakura bertanya.

"Aku tidak tahu. Tapi, setelah insiden di Okinawa, aku mulai tertarik padamu. Rasanya aku tidak ingin melepasmu."

Okinawa. Nama tempat itu berhasil membuat Sakura mengingat kematian orang tuanya. Menyakitkan memang. Namun, ia harus terus bangkit demi masa depannya nanti. Ia juga tidak bisa menyalahkan Sasuke karena yang membunuh adalah perampok, bukan Sasuke.

Shinigami ||『SasuSaku』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang