04. Tentang Nama

299 46 3
                                    

Disclaimer: Naruto©Masashi Kishimoto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disclaimer: Naruto©Masashi Kishimoto

Pairing: SasuSaku
Warning: Bahasa Jepang (Romaji), Typo dan OOC.
Rated: T
Genre: Drama, Slice of Life, Shinigami, Romance.

Happy Reading! (^_^)

▪ 死神 ▪

Sudah hampir tiga hari Sakura terbaring lemas di atas tempat tidurnya. Tidak, dia tidak sakit. Gadis itu hanya tak bisa keluar karena liburan musim panas baru saja dimulai. Di Jepang akan terasa sangat panas jika musim yang satu itu datang. Karena panas yang seperti itu, Sakura merasa malas untuk melakukan aktivitas lain.

Ia juga belum sempat menjawab ajakan Sasuke untuk berteman dengannya. Sakura sangat bingung untuk menjawab apa. Pasalnya, gadis itu agak kurang percaya selain pada dirinya sendiri. Tentu saja Chika dan keluarga Hyuuga menjadi pengecualiannya.

"Berteman, ya?" Sudah yang kesekian kalinya ia bergumam seperti itu. Pikirnya, seorang teman akan terasa sangat memberatkan baginya. Bukan sebab ia tak suka, melainkan Sakura merasa bahwa dirinya tak bisa membantu banyak sebagai seorang teman.

Dengan tak semangat, Sakura meraih ponselnya. Sebuah pesan singkat masuk untuknya. Pengirimnya tak lain dari sang manager yang rutin mengirim pesan setiap harinya.

Matsuyama Sai
<Sakura-chan, jangan lupa makan hari ini. Aku paham betul, kau sangat malas untuk makan jika tak ada yang mengingatkanmu. Mau kubawakan apa untuk dimakan?>

Sakura
<Tidak usah, Matsuyama-san. Aku sudah makan dengan makanan yang kupesan secara online.>

Matsuyama Sai
<Sudah ku katakan berapa kali, panggil saja Sai. Kau tak membohongiku kalau kau sudah makan, 'kan?>

Sakura
<Apa aku harus kasih buktinya? Sangat merepotkan. Sudahlah, aku sangat malas untuk berkomunikasi. Bye~>

Tak ada balasan lagi dari Sai. Sungguh lega pikir Sakura. Ungkapan yang ia kirimkan untuk manager-nya itu memang benar sebuah kebohongan. Gadis itu benar-benar malas untuk makan barang sesuap nasi pun.

Ting! Tong!

Sakura segera melihat siapa yang datang melalui ponselnya. Di samping bel rumah, ia memasang kamera dan di-monitor melalui ponselnya. Tak ada orang yang muncul. Sejenak, ia berpikir bahwa Sasuke tengah usil. Namun, penampakan sekantong kresek putih berisi makanan tertampang jelas di ponselnya dan berhasil menghalau pikiran itu.

"Huft, Sai memang gigih sekali." Sakura segera bangkit untuk membukakan pintu.

Benar. Sosok pria berwajah dingin dan berkulit putih pucat itu berdiri tepat di depan pintu. Rupanya, ia membawa dua kantong kresek makanan untuk atasannya. Sai berucap, "Makanlah."

Shinigami ||『SasuSaku』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang