Bab 34: ujian terakhir dan pengkhianatan

728 103 7
                                    


hello readers, how are you?
Happy reading, hope you like it

*
*
*
*
*
udah ga peduli sama vote,semua bab sudah selesai tinggal mempublikasikan saja,siap siap di gempur setiap hari mungkin dengan up fresha era jam tidak tentu tunggu saja setiap jam nya kalo kalian mau,tapi tetep harus vote lah ya hehe




































malam hari, freyan mengurung dirinya di kamar karena tubuhnya benar benar lelah, ia membutuhkan waktu tidur yang sangat lama malam ini, tapi gendis malah mengganggu nya, freyan sebenarnya tak marah tapi ia sangat lelah sekarang.

"PAPA AYO MAIN." teriak gendis dari luar kamarnya, dengan tubuh yang lelah freyan mendekati pintu lalu membukanya.

"papa ayo main." ajaknya

"aduh, sayang papa lagi pengen tidur." tolak freyan dengan sangat halus sehalus mungkin.

"yah tapi ndis mau main." ucapnya

"ndis ini udah malem jangan main terus, mending tidur yu sama papa." ajak freyan memang ini sudah malam, jam sudah menunjukan jam 22:36 wib malam hari.

"engga mau ndis nda mau tidul.ya" ucap gendis

"kalo ndis mau tidur sama papa nanti kita telpon mama ya." ucap freyan

"telpon mama,emm kalo ditu ndis mau tidul sama papa." ucap gendis menyelonong masuk lalu meluncat ke kasur freyan

"ndis udah cuci muka,sikat gigi?" tanya freyan

"beyum hehe." cengirnya

"yaudah ayo kita sikat gigi sama cuci muka." ajak freyan

"ayo tapi papa telpon mama ya." ucap gendis

"yaudah papa telpon sekarang, kita sleep call ya dis." ucap freyan, gendis mengangguk.

sambil menunggu telpon diangkat, freyan dan gendis pergi ke kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi tentunya.

"hallo rey, kenapa telpon?" -suara dari telpon itu

"kata gendis dia mau tidur ditemenin kamu." ucap freyan

"mama ndis cikat jiji." ucap gendis menunjukan giginya yang dilumuri banyak busa odol, di kamar freyan ada odol khusus gendis karena tak mungkin jika nanti dia memakai odolnya yang pedas nan panas miliknya.

"lucu banget sih, itu pake pasta gigi khusus anak kecil kan rey?"-tanya marsha

"tentunya dong kalo di beri pasta gigi orang dewasa yang ada nanti gendis ngamuk kepanasan." ucap freyan

"jangan biarin gendis tidur malem malem rey, dia masih kecil."-ucap marsha memperingati

"iya cha aku juga tau kok." balas freyan

"mama becok mai kecini apa nda?" tanya gendis

"kayanya besok gabisa sayang, soalnya mama sibuk."-jawab marsha

"yah padahal ndis mau main cama mama." ucap gendis sedih

"maaf ya sayang mama gabisa temenin kamu main."-ucap marsha

" nda papa ma." balas gendis sedih

"ndis tidur ya dah malem."-ucap marsha saat gendis dan freyan sudah menidurkan tubuhnya di kasur empuk milik freyan.

"otey mama." balas gendis

freyan mengusap usap punggung gendis tak lama gendis tidur.

"cepet juga ya tidurnya."-ucap marsha

fond memories [SEXTA AND FRESHA] era [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang