Jam 22.20 dijepang
"Kakekkkkk" Teriak naje memasuki rumah besar bernuansa klasik
"Hayy cucu kakek" Saut wili yang sudah menunggu didepan pintu
Happ
"Tidak ingat kakek hm?" Tanya wili disela sela memeluk naje
"Ingattt, tapi aje ga boleh kesini sendirian" Cemberutnya
Wili terkekeh, menarik tangan naje memberi kode agar mereka masuk
"Gaboleh lah, yang ada kamu bukan kesini tapi ke China" Saut wiwin
"Aje ga sepikun ndaa" Rengeknya tak terima
"Iya ga pikun cuma pelupa aja" Kekeh yuta
"Kakek, ayah sama bunda jahat" Cemberutnya menatap wili
"Sudah², jangan membuat cucuku sedih" Bela wili mengusap usap rambut naje yang duduk memeluk lengannya, naje tersenyum bangga karna ada orang yang membelanya apalagi jika itu kakeknya,
"Kabar kakek baik kan" Tanya naje mendongak menatap wili
"Tentu, apalagi waktu cucu kakek yang manis ini datang kesini" Senyum wili
Naje hanya cengengesan
"Ajee laper" Keluhnya memegang perutnya"Hm,ingin makan, ayok" Ajak wili
"Ngga, aje aja yang kedapur" Cegah naje ketika kakeknya mau berdiri
"Huh yasudah" Angguk² wili
"Kalian jika ingin makan juga pergi saja kedapur biar naje ada teman"titah wili
" Gapapa pah, ntar papa sendirian"ucap yuta melihat jam tangannya
Wili menggeleng "itu sudah biasa, pergi saja kasian cucuku makan sendirian dimeja sepanjang itu"
Wiwin dan yuta mengangguk, lalu pamit untuk makan bersama, dan setelah selesai mereka langsung menuju kamar untuk bebersih dan istirahat karna perjalanan tadi bukanlah waktu yang singkat
•
"Hoaamm"
"Eumh jam 8,"
Lenguhnya menggaruk garuk pipinya, ia berjalan gontai mengambil handuknya dan berjalan menuju kamar mandi untuk bebersih,
Tak sampai 15 menit ia sudah lebih segar dari yang tadi,memakai baju santainya karna hari ini ia tidak ingin pergi kemana²
"Kakekk" Panggil naje melihat kakeknya yang baru keluar dari kamarnya dengan baju rapi
Ia turun dari atas menghampiri kakeknya
"Kakek mau kemana? " Heran naje"Ingin kemakam nenek"
"Kok gabilang sama ajee sihh"
"Bentar aje mau ikut, aje siap²dulu, pokoknya gaboleh pergi sebelum aje datang" Teriaknya langsung berlari menuju kamarnya lagiWili hanya menggeleng geleng gemas, "ayo pa, mobilnya udah siap tuh" Ajak yuta datang dari luar
"Cucuku ingin ikut, tunggu sebentar lagi" Saut wili
"Bukannya masih tidur?"
"Tadi dia turun katanya ikut" Ucap wili berjalan menuju sofa sambil menunggu cucu satu satu sekaligus kesayangannya itu,
Yuta adalah anak tunggal dari wili,begitu juga dengan naje,naje adalah penerus tunggal bagi yuta dan wili, tak heran jika ia begitu dimanjakan keluarga ngadiyo ini,
"Ajee sudah siappp, ayookk" Semangat naje turun dengan kemeja berbalut cardingan dan tas kecil yang ia sandang
"Ayoo kedepan mobilnya sudah siap" Ajak wili berdiri