7

111 11 0
                                    


"Bundaaaaaa" Teriak seseorang dari luar pintu rumah naje

"Iyaaa sebentar" Saut dari dalam

"Lohh ecan sama injun ternyata, bunda kirain siapa,masuk sayang" Silahkan wiwin

Evan dan injun tersenyum dan mengangguk
"Naje nya ada nda" Tanya injun

"Ada tuh panggil aja, mungkin dikamar lagi meditasi" Kekeh wiwin disambut tawa kedua sahabat naje

"Najeeee main yuukkk" Teriak mereka berdua

Naje yang sedang rebahan dan menonton film dihpnya langsung menoleh kearah luar , 5 menit ia berdiam

Setelah itu ia langsung turun dari kasurnya, memakai sandal dan berlari keluar menuju lantai bawah

"OMG KALIANNNNN" Pekik naje dari ujung tangga atas, ia langsung bergegas turun dan menghampiri kedua Sahabatnya

"Udahlah pergi gabilang², kita disini gasambut dengan baik,ckckck" Geleng geleng hecan

Naje cengengesan "tapi tenang, gw bawa oleh² buat kalian" Senyum naje mengambil paper bag yang ia letakkan dimeja dekat sofa

"Wihhh apa nih" Ucap injun

"Eitss bukanya dirumah masing² aja" Cegah naje ketika mereka ingin melihatnya

"Okelah" Setuju keduanya mengangguk

"Ajee, temannya kenapa ga diajak duduk, aduhh kamu ya" Heran bunda membawa 3 gelas coklat dingin dan cemilan

"Udah biasa bun, besok²kayaknya kita bawa tikar aja, biar duduk lesehan disini"saut injun

"Lupa gw sumpah, duduk²"silahkan naje duduk disofa

"Dimakan loh" Ucap bunda berbalik menjauh dari mereka, mereka hanya mengangguk merespon ucapan wiwin

"Gimana na dijepang" Tanya hecan meminum coklatnya

"Masa iya gw ketemu bocah itu lagi"ucap naje

" Jeno? "Injun

Naje mengangguk " Waktu gw jalan-jalan sendiri tiba² ada yang manggil, gw kira siapa ehh ternyata dia njirr"

"Kok bisa?" Heran injun

"Kata dia sih ikut daddynya"

"Kalau sekali dua kali mah iya kalian ketemuan,tapi ini sering" Injun

"Itu kode dari takdir mungkin" Saut hecan dengan cemilan di mulutnya

"Sifat sama sikap dia mencerminkn janu banget" Ujar naje

Hecan dan injun yang fokus pada makanan mereka langsung berhenti dan menoleh kearahnya

"Maksudnya?" Bingung mereka berdua

"Pacar dia meninggal 1 tahun yang lalu"

"Lalu?"

"Dia amnesia, setelah pacarnya meninggal"

"Hah?, gimana², kok bisa"

"Kejadiannya itu persis banget sama janu yang kecelakaan dulu, tapi ini yang selamat jeno bukan pacarnya, sedangkan kejadian kita yang selamat gw bukan janu, kejadiannya tu kek berbanding terbalik gitu" Jelasnya bingung juga

Hecan dan injun diam dengan pikiran mereka masing²

"Yang mitos tentang pertukaran jiwa itu beneran ga sih" Ujar hecan tiba²

Injun diam menatap hecan "gw juga mikir kesitu" Ujar injun juga

"Iyaa yang kek, janu meninggal 4 tahun yang lalu, pacarnya dia 1 tahun yang lalu,umur kalian beda 4 tahun dan satu tahun yang lalu lo pernah kecelakaan" Jelas hecan mengingat ingat

Berondong ||nomin||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang