"Taeyong menginap dirumah Ten, sudah dua hari." ucap Nenek Lee yang membuat anak muda disampingnya menghembuskan nafas panjang.
Wanita tua yang bernama lengkap Lee Il Hwa itu tersenyum tipis seraya mulai membuka album foto yang berada diatas pangkuannya.
"Nenek tidak menyangka bahwa kamu dulu pernah bertemu dengan salah satu cucu Nenek. Lee Haeyong."
Jaehyun mengangkat pandangannya menatap yang lebih tua. "Jadi... Itu benar?"
Lee Il Hwa mengangguk kecil. "Mereka berdua terlahir dengan wajah yang begitu mirip, lihat,"
Lantas pandangan pria Jung turun kebawah untuk melihat sebuah foto yang ditunjukkan Nenek Lee.
Dan benar saja, difoto itu ada bayi kembar yang benar-benar mirip tanpa ada perbedaan sedikitpun. Kemudian disampingnya, ada foto versi balita keduanya yang mulai ada perbedaan kecil.
Satu memiliki rona merah muda alami, yang Jaehyun yakini adalah Lee Haeyong; sama seperti diingatannya. Dan satunya lagi tidak memiliki rona alami itu—Lee Taeyong.
Lembar album selanjutnya diperlihatkan oleh Nenek Lee, dan disana Jaehyun melihat kedua anak kembar yang sudah bertumbuh menjadi seorang bocah.
"Ini waktu mereka berusia 5 Tahun lebih," ucap Nenek Lee yang kemudian terkekeh melihat bagaimana raut kedua cucunya di foto itu.
"Haeyong dan Taeyong memiliki ikatan yang sangat kuat, hanya saja sejak berusia satu tahun mereka tidak sering bersama, alhasil menjadi tidak akrab seperti difoto ini."
"Mengapa?" tanya Jaehyun pelan. Tatapannya masih terkunci pada foto anak kembar itu.
Ada rasa rindu yang menyeruak didalam dirinya kala melihat wajah yang memiliki rona merah muda alami.
Sorot mata Lee Il Hwa berubah sendu. Tangan keriputnya mengelus foto sang cucu.
"Kedua cucu Nenek lahir prematur," ungkapnya dengan suara lirih. "Awalnya mereka berdua mendapat efek yang sama, hanya gangguan pernapasan..
Tapi setelah kami merasa bahwa keadaan mereka berangsur-angsur normal, Dokter justru mengatakan bahwa salah satu dari mereka memiliki efek yang berjangka panjang,"
Jaehyun diam tak bersuara, memberikan Nenek Lee ruang untuk melanjutkan ucapannya.
"Haeyong, mengalami kerusakan otak. Maka dengan itu, sejak ia berusia satu tahun, orang tuanya fokus dalam penyembuhannya. Sedang Taeyong dititip kepada Nenek.
Tapi meskipun sudah sempat dinyatakan sembuh, nyatanya berapa tahun kemudian, kerusakan otak Haeyong malah dinyatakan semakin parah tepat saat ia dan kedua orang tuanya mengalami kecelakaan di usianya yang memasuki 6 tahun."
Seketika, kepala Jaehyun kembali terangkat untuk menatap yang lebih tua. "Itu berarti.."
Nenek Lee mengangguk kecil. "Diwaktu kau bertemu dengan Haeyong, saat itu fisiknya sudah sangat lemah. Tapi ia memaksakan diri, dan sering menikmati waktunya diluar. Menyembunyikan wajah pucatnya menggunakan pewarna bibir yang sengaja dibelikan oleh bibinya.
Mungkin, saat itu Haeyong tahu bahwa umurnya tidak akan lama... Jadi ia menikmati setiap detik yang bisa dijadikan kenangan di sisa hidupnya."
Ucapan yang berakhir dengan air mata yang membasahi pipi itu, membuat Nenek Lee mengusap dadanya yang terasa sesak.
"Haeyong terlalu cepat pergi, Nenek bahkan belum sempat menghabiskan banyak waktu dengannya,"
Jaehyun menunduk mendengar tangis kecil Nenel Lee. Ia paham bagaimana perasaan wanita tua ini. Kehilangan salah satu cucu, belum lagi kehilangan anak dan menantu.
![](https://img.wattpad.com/cover/360043430-288-k758102.jpg)
YOU ARE READING
Little Nanny《Jaeyong》✔️
Paranormal[Fanfiction] [BL-Romance] ► Jaeyong ► bxb. gay ► if u homophobic, stay away and never read my story.