SEORANG pria jangkung terhenti ditempatnya tatkala melihat sosok remaja yang baru saja meninggalkan rumah itu. Sebuah nampan yang berisi 3 gelas jus dan setoples cemilan berada ditangannya.
"Jangan hanya diam disitu, oppa!"
Hingga suara sang adik membuatnya tersadar.
"Ah, iya." dengan cepat pria itu melanjutkan langkah dan menaruh nampan yang ia bawa diatas meja, sedikit jauh dari jangkauan anak kembar sang sahabat.
"Tadi, siapa Jung?"
Jung Jaehyun yang ditanya hanya menghembuskan nafas panjang, sedang satu-satunya wanita diantara mereka mengerutkan kening.
"Siapa?"
"Calon istriku."
"What?!" wanita yang bernama Somi terkejut dan langsung menatap pria Jung. "Benarkah?! Mana? Dimana dia?!" pandangannya bergerak mencari keberadaan sosok yang disebut.
"Dia sudah pergi," balas Jaehyun seraya memijat pangkal hidung pening. "Pasti salah paham lagi."
Pria yang merupakan sahabat Jaehyun dan kakak dari Somi, menaikan sebelah alis. "Aku melewatkan banyak hal?" nada suaranya terdengar seperti tak terima.
Si Jung berdecak, "Aku tidak punya waktu untuk sekedar menceritakan apa yang aku lalui padamu, Seo Johnny."
Yang disebut dengan nama Seo Johnny hanya mencebik kesal. Hening beberapa saat sebelum ia kembali bersuara.
"Jadi, anak tadi benar calon istrimu?"
"Begitulah menurutku."
Johnny menautkan alis, "Apa maksudmu?"
Jaehyun mengangkat Minhyung kala anaknya memanggilnya. Kemudian membalas tatapan anak sulung keluarga Seo itu.
"Sebenarnya dia pengasuh Minhyung dan Jinhyeong, hanya saja aku jatuh hati padanya," jelasnya.
"Oh, kisah seperti apa ini?" Johnny memcemooh. "Babysitter anakku adalah calon istriku?"
Seketika, tawa Somi mengalun. Sedang Jaehyun sudah mendengus melihat sahabatnya itu.
"Tapi itu hal baik," Somi bersuara sesaat meredakan tawa. "Karena selama ini aku tidak pernah mendengar 'calon istri' dari mulut oppa, jadi ini merupakan hal yang aku tunggu-tunggu."
Jaehyun hanya mengehala nafas menanggapi.
"Tadi oppa mengatakan bahwa dia salah paham?" tanya Somi dan menerima anggukan kecil.
"Itu pasti karena keberadaanku, jadi kita harus menemuinya untuk menjelaskan yang sesungguhnya. Johnny oppa yang akan menjadi saksi." lanjutnya dengan raut semangat.
Wanita yang seumuran dengan Minju itu sangat ingin melihat bagaimana wajah seseorang yang telah mencuri hati sahabat kakaknya ini.
Merasa namanya disebut, Johnny hanya bisa mendengus. Tapi jika memang perannya dibutuhkan, yasudah, dia akan membantu. Sekali-kali menjadi sahabat yang berguna.
"Jangan sekarang." ucap Jaehyun yang langsung membuat kakak beradik ditempat itu memandangnya dengan tatapan yang berbeda.
"Sepertinya kau tidak serius dengannya." Johnny menilai yang membuat sang sahabat memutar mata jengah.
"Aku hanya ingin memberinya waktu," bantah Jaehyun yang kemudian melirik arloji yang melingkar di pergelangannya. "Pukul 8 baru kita kerumahnya."
Johnny mengedikkan bahu. "Oke."
Selanjutnya pria berdarah blasteran itu tersenyum lebar seraya mengangkat tubuh Jinhyeong yang berada dipangkuan Somi.
"Hey kecil~ Bagaimana jika Uncel membawamu ke Kanada, hm?"

YOU ARE READING
Little Nanny《Jaeyong》✔️
Paranormal[Fanfiction] [BL-Romance] ► Jaeyong ► bxb. gay ► if u homophobic, stay away and never read my story.