Prolog

77 15 43
                                    

Happy Reading guys><

    Dipinggir pantai dengan panorama lautan dan senja yang indah bersamaan dengan ombak yang menggulung pelan menyentuh kaki telanjang milik sepasang kekasih, ya mereka adalah Samudra dan Ayuna. Mereka memilih jalan-jalan sore dengan menikmati tenggelamnya matahari dipinggir laut.
Laut adalah tempat favorit Samudra ketika letih akan dunianya, sedangkan senja adalah panorama yang paling ditunggu oleh Ayuna karena katanya, pancaran jingga itu terlihat menenangkan pikirannya, apalagi jika dinikmati bersama orang yang dicintainya maka itu akan terlihat lebih-lebih indah lagi.
Mereka sama-sama berharap, semoga mereka terus bisa menikmati senja dipinggir laut berdua.

"Sam, aku mau kita sama-sama janji, kita bakalan kesini lagi berdua tanpa kurang apapun. Kita nikmati hal sederhana ini berdua, janji?."

"Ayy, aku janji, kita bakalan kesini lagi berdua. Aku sama kamu, nikmatin senja dipantai lagi." Jawaban Sam kembali membawa senyum manis milik Ayuna, hingga Samudra pun ikut tersenyum hangat menatap bola mata Ayuna, kekasih yang paling dicintainya.

"Mau dansa?." Tawar Samudra

"Mauu."

Perlahan lagu dengan judul 'Snowman' mengalun indah dari handphone Samudra. Mereka saling menggenggam, bergerak sesuai ritme lagu.  Ke kanan dan ke kiri lalu Ayuna berputar sambil memegang tangan Samudra. Senyum bahagia terpancar dari wajah mereka berdua. Hal sederhana ini adalah kenangan luar biasa untuk mereka, tak akan terlupakan sampai bertahun-tahun lamanya nanti.

 Hal sederhana ini adalah kenangan luar biasa untuk mereka, tak akan terlupakan sampai bertahun-tahun lamanya nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu cantik Ayy, selalu cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu cantik Ayy, selalu cantik. Kamu sempurna untuk aku yang memiliki banyak kecacatan. Terimakasih karna masih mau menemani aku yang cacat ini dengan sepenuh hatimu. Terimakasih atas cinta yang kamu berikan untukku, aku janji kamu adalah rumah terakhirku yang akan aku singgahi selamanya, sampai batas waktu yang Tuhan tentukan. Aku mencintaimu, Ayuna." Ungkapan Samudra yang dibalas senyuman tulus oleh Ayuna.

Dengan mata yang berkaca-kaca sarat haru Ayuna membalas, "Kamu lelaki paling sempurna yang aku miliki Sam, g ada kecacatan di diri kamu, kita hanya sedang terluka, bukan cacat!. Ayo sama-sama menyembuhkan luka itu. Aku juga mencintaimu, Samudra Dewantara Pratmaja."

Karena nyatanya mereka hanyalah dua anak manusia yang terluka oleh orang-orang yang mereka anggap dunianya. Mereka sama-sama hadir untuk saling menguatkan dan saling melengkapi. Juga kesembuhan yang sedang mereka berdua usahakan.

Cinta mereka nyata adanya bukan hanya sekedar perkataan. Ketulusan tak akan pernah mereka pertanyakan satu sama lain karena mereka sama-sama tau porsi cinta dari masing-masing pasangan.

 Ketulusan tak akan pernah mereka pertanyakan satu sama lain karena mereka sama-sama tau porsi cinta dari masing-masing pasangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan kepala Sam menunduk menggapai dahi ayuna, mengecupnya dengan sepenuh hati dan cinta. Merapalkan doa-doa kepada Tuhan agar mereka tetap bersama sampai maut memisahkan. Entah jalan seperti apa yang akan mereka lalui nantinya tapi yang pasti ia akan berjuang untuk tetap bersama Ayuna nya, gadisnya, miliknya.
Mine❤️

🌊🌊🌊

Sajak ini tentang kamu, yang di dalamnya dipenuhi rindu. Sengaja aku kemas dalam kata agar tidak hilang ditelan masa.
Puisi ini sengaja aku tulis, untuk kamu pemilik senyum menawan, yang kerap membuat dada kembang kempis, dengan kata-kata yang amat romantis.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ini prolognya ya guys, im sorry kalo kurang memuaskan karena aku pun cuma penulis abal-abal yang lagi belajar.
Oh iya, panggil aku Haeyu, salam kenal.

Siswa118><

Laut Lepas (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang