22

2.1K 190 15
                                    

Ges mo cerita dikit, biasanya gw makan selesai ny ga nyampe 5 menit, tp semenjak gigi gw sakit bahkan sakit ny bikin gw hampir nangis akhirnya gw makan pelan-pelan, dan di situ gw sadar kalo Tuhan mau ngasih tau gw gimana nikmat nya makan pelan-pelan lewat gigi gw yg sakit. (^^)

So, makan pelan-pelan ges ya kalo ga mau keselek terus mentong.

Enjoy...






______

"cerita sama gue" ucap Feby.

Namun Varel hanya diam saja membuat Feby menatap Varel dalam lalu memegang kedua pundak Varel.

"Gue memang bukan keluarga lo atau pun saudara lo. Tapi lo udah gue anggap adik gue sendiri, gue bisa rasain perasaan lo" ucap Feby.

"Bilang sama gue, kenapa? Angga nyakitin elo? Iya?" tambah Feby sambil merangkul Varel yang sedikit lebih pendek darinya.

"Diem berarti iya" putus Feby.

"Enggak kok. Mungkin cuma salah paham dan kurang komunikasi" ucap Varel cepat.

"Yakin?"

"Iya"

"Dari muka lo gue bisa baca" balas Feby lalu berjalan mendorong troli nya mendahului Varel.

"Iya iya, nanti gue cerita" ucap Varel sembari mengejar kecil Feby yang sudah hampir jauh dari tempat nya berdiri.

"Nah gitu dong" sumringah Feby lalu melemparkan satu buah nendoroid karakter Shoto Todoroki pada Varel dan ditangkap dengan mulus oleh Varel.

"Gue traktir" ucap Feby tersenyum teduh membuat Varel merasa terharu.

"Makasih!!" pekik Varel tertahan sambil merangkul lengan Feby.

________

"Papa!" teriak Varel sambil mencari keberadaan Gavin.

"Di dapur"

"Eh tumben di dapur?" balas Varel.

"Hari ini anak papa mau datang jadi papa masakin aja biar spesial"

"Aaaa so sweet banget"

"Eh ada Febyan, duduk sini bareng Varel" ucap Gavin.

"Iya om"

"Oh iya, Varel pulang abis makan malam ya pah, soalnya mau nginep di rumah Feby" ucap Varel sambil memakan selembar roti tawar yang ada di meja makan.

"Udah izin sama Angga?" tanya Gavin.

"Udah kok" bohong.

"Ya udah kalo gitu, jangan ngerepotin Feby" ucap Gavin.

"Loh emang gue ngerepotin?" tanya Varel pada Feby.

"Iya"

"Dihh"

________

"Ceritain" titah Feby sambil bersedekap dada menatap Varel dengan mata yang memicing.

"Yaelah baru juga sampe, ntar ajalah gue mau rebahan"

"Gue itung sampe tiga kalo lo ga mau cerita, balikin nendoroid tadi" ancam Feby.

"Dih ga ikhlas, awas siku lo kayang nanti"

"Satu.........dua..........ti–ga setengah......ti–"

"Iya iya!"

"So??"

"Kemarin Angga pulang jam tiga pagi, kata nya lembur, tapi pas gue tanya sama temen dia kata nya Angga udah pulang dari jam tiga sore" ucap Varel memulai ceritanya.

Hanggara Zryi SaputraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang