Happy reading :D
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~{ Readers note! "?" = bicara| '?' = batin| >? = skip| ~?~ = info| }
oh iya mengingatkan saja ya, kalo semua ilustrasi yg ada di book author itu bukan punya author okey? kecuali ilustrasi yang dari gacha dan juga nanti ada pergantian POV yg jaraknya gak terlalu jauh jadi jgn sampai pusing yahh 🤗
dan satu lagi sekarang panggil author dengan Filia aja yah, terserah boleh panggil Fil atau Fia. Lia juga boleh kok :)
~opening bro~
{ku rekomendasikan baca ini chapter pakai laptop biar audio/video saat momen ujian Peluru meriam kematian nya lebih berasa dan gk putus-putus, kalau bisa pakai speaker}
oke lanjut yahh!
.Author POV. {sekarang author ganti nama 3rd POV nya jdi Author POV}
Krak! Krak! Krak!
"hugh?" tak lama [name] pun bangun dengan wajah kek org habis nangis trus ketiduran gitulah
[name] tak langsung beranjak dari kasurnya, tapi malah bengong dengan sambil duduk
'aku..harus berjuang untuk ujian promosi peringkat peluru meriam kematian nanti...agar Kaito-nii bangga..' batin [name]setelah bengong sekitar 3 menitan, ia beranjak dari kasurnya
Ceklek..
suara pintu itu membuat [name] menoleh ke arah pintu kamar dan terlihat Sullivan atau kakeknya.
"Ohayou, name-chan^^" ucap Sullivan kepada [name]
"Ohayou oji-chan" ucapnya yg diakhiri oleh senyuman"daijobudesuka?" tanya Sullivan sambil menghampiri [name]
"un, daijobudesu oji-chan^^" lalu sullivan mengusap {mengpat-pat} pucuk rambut [name] dengan senyuman hangat
"Yokatta, jaa oji-chan ke ruang makan dulu ya, cepat mandi sana oke" dan dijawab anggukan oleh [name], tak lupa senyuman juga tentunya
setelah itu Sullivan keluar dari kamar [name] dan pergi menuju ruang makan, tak lama juga [name] segera mandi dan memakai bajunya
~kenapa kok beda baju? kan nanti ada ujian promosi peringkat, biar nyaman aja saat ujiannya, oh iya btw ku ganti style [name] hehe maap nanti di akhir chap ku kasih tau~
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘥𝘦𝘮𝘰𝘯-𝘢𝘯𝘨𝘦𝘭 | 𝗠𝗮𝗶𝗿𝗶𝗺𝗮𝘀𝗵𝗶𝘁𝗮 𝗶𝗿𝘂𝗺𝗮-𝗸𝘂𝗻
ФэнтезиSeorang gadis bernama Fujita [Name] yang tidak peduli dengan dunia aslinya dan lebih memilih dunia khayalannya. Tapi suatu hari dia harus bersekolah di Babyls, yaitu sekolah iblis. Dia memutuskan untuk berubah yang awalnya tidak peduli dan pemalu...