Seorang gadis bernama Fujita [Name] yang tidak peduli dengan dunia aslinya dan lebih memilih dunia khayalannya.
Tapi suatu hari dia harus bersekolah di Babyls, yaitu sekolah iblis. Dia memutuskan untuk berubah yang awalnya tidak peduli dan pemalu...
oh iya mengingatkan saja ya, kalo semua ilustrasi yg ada di book author itu bukan punya author okey? kecuali ilustrasi yang dari gacha.
This Chapter just a bonus or a clip that author dont show in
Malam hari setelah [Name] mengambil boneka kesayangannya pada chapter 11 :D
[Name] POV.
>Skip di perjalanan pulang
Adohhh.. Batra Penyiaran jauh amat dahh?! Butuh banyak belokan dan lantai yang harus kulewati serta lorong yg kulalui..
Yahh untungnya ada hiburan yaitu pemandangan langit malam yang tak bosan ku pandang karna keindahannya.
Aku memutuskan tuk berhenti di salah satu taman dekat Batra Penyiaran hanya sekedar menikmati pemandangan malam yg memanjakan mata siapa pun yg melihatnya.
...
Lama ku melamun, tiba-tiba seseorang memberikanku sebuah jaket.. Jaket ini.. Bukan jaket, demo luaran seragam guru Babyls..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat aku menoleh ke belakang..
"[Name]-chan enggak kedinginan kah Keluar dengan baju begitu saat malam hari?" Tanya orang itu.
"Are..? Dali-sensei?" Beoku.
"Tadinya sensei ingin ke ruang guru karna ada barang yang ketinggalan, tapi pas sensei lihat kok ada [Name] di taman dekat ruang guru? Gitu"
"Heh.. Sokka.. Trus kenapa sensei malah kesini?" Tanyaku.
"Masa aku membiarkan salah satu muridku kedinginan?" Ucapnya sembari menatap langit malam.
Aku juga ikut menatap langit malam tersebut.
"Btw [Name]-chan akan mempertunjukkan apa untuk Pesta Batra?" Tanya Dali-sensei tiba-tiba sontak aku tersentak.
Wong enak-enak ngelamun malah nanya :V
"Etto nee... hehe Ki-Mit-Su!" Jawabku sambil meletakkan jari telunjuk pada bibirku mengkode bahwa itu rahasia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ehh?? Beritahu dongg!"
"Iyyaa!" Elak ku "Hihh, pake main rahasia-rahasiaan. Dasar.. " Ucapannya terhenti kala melihat langit semakin gelap.
"Waduhh, kelamaan ngambil barang nih. Jaanee [Name]-chan! sensei pergi dulu" Seru Dali-sensei sembari melambaikan tangan dan menjauh.
Aku membalasnya dengan senyuman.
Saat ia sudah jauh, aku baru ngeh.. "Lah? Nih kan seragamnya Dali-sensei? Aduh udah jauh lagi orangnya..."
"Hm.. Besok aja kali yak ngembaliin nya? Yaudahlahh~"
Aku pun melanjutkan sesi ngelamunku namun tak berselang lama aku mulai mengantuk dan memutuskan tuk balik ke ruangan batra dan segera tidur.
"Mending balik, udaranya juga tambah dingin, hihh... Menggigil aku wah.. Luaraannya Dali-sensei lumayan juga buat mengurangi hawanya.."
Aku kemudian berjalan pergi menuju ruang batraku, namun sebelum pergi aku sempatkan tuk melihat ke taman itu lagi.
'Mungkin ini akan menjadi tempat favorit keduaku setelah atap sekolah, hm...' Batinku kembali melangkah.
'Maa, btw jam berapa sekarang...' Batinku mengecek jam di hellphoneku dan menunjukkan jam 00.00 pas.
'Aku harus segera kembali, hooamm... Tumben juga aku ngantuk' Batinku menyimpan hellphone sambil masih terus berjalan dengan keadaan mengantuk berat...
End :D
Yosh, done for the side chapter... Finally, yall just wait for Akudol Arc alright 🗿👍 Btw, Author nambahin slightly Dali x [Name] (As Favorite Person to each other :D)
But if yall see it as romantic or platonic, thats okayy ^^ It's up to you guys