10.⧼ten⧽

37 2 0
                                    

Kini jam istirahat pertama telah dimulai, para murid tengah bergegas ke kantin untuk mengisi perut mereka termasuk keempat wanita cantik itu

15 menit kemudian...

Setelah keempat wanita itu selesai mengisi perutnya mereka segera menuju ke ruang guru untuk mengambil materi yang di perintahkan bu Lyvi, tugas bu Lyvi mengajar sebagai guru matematika

"Semoga aja bu Lyvi ga masuk" ucap Keyvara

"Iyah gue doain semoga ga masuk, semoga aja keluarganya ada yang meninggal" jawab Aylin yang membuat Fayora sontak memukuli pundaknya

"Auwhh" ringis Aylin

"Ay, ga boleh kaya gitu. kenapa harus keluarganya bu Lyvi, kenapa ga bu Lyvi nya aja yang meninggal" sambung Fayora

"Itu malah lebih parah ra" ucap Abell yang tidak paham dengan isi pikiran buruk temannya ini, tapi jujur saja ia juga tidak menyukai guru itu

Bu Lyvi adalah guru paling menakutkan di sekolah mereka, jadi wajar saja jika mereka tidak menyukainya, bukan hanya mereka saja murid murid lain pun juga sama

Saat mereka tengah berjalan di lapangan, tiba tiba saja seorang siswi menahan Keyvara. siswi tersebut adalah adik kelas mereka yang masih menginjak kelas 11

"Kenapa?" tanya Keyvara yang tak paham, begitu pun juga dengan ketiga temannya

"Kaka bisa tunggu di sini dulu ga?" tanya seorang siswa itu, entah apa maksud nya menahan Keyvara

"For what?"

Belum sempat seorang siswi itu menjawab pertanyaan Keyvara, tiba tiba saja suara mic berbunyi

"UNTUK SEMUA MURID, SAYA MOHON PERHATIANNYA UNTUK DATANG KE LAPANGAN SEBENTAR" panggil seorang pria lewat mic

"Ayden" gumam Keyvara, benar saja pria itu adalah Ayden

Kini terlihat para murid sudah berkumpul di pinggir lapangan, yah meskipun tidak keseluruhan

Ayden segera mendekati ke arah dimana keempat wanita dan adik kelas itu "Thank you yahh" ucap Ayden pada adik kelas tadi

"Sama sama ka"

"Ya udah key, kita bertiga harus pindah" ucap Fayora

"Tapi-"

Belum sempat Keyvara berucap, Aylin segera menyela "good luck"

Setelah itu Aylin, Fayora, Abell termasuk adik kelas tadi langsung berpindah tempat, dan tinggallah Keyvara dan Ayden di tengah lapangan

"ini kan yang kamu mau?" bisik Ayden

"Tapi ga gini juga, aku malu" Keyvara kembali berbisik

"Ya udah maaf, tapi kali ini aku mau seluruh sekolah tau kalau kita itu pacaran, ga kaya waktu SD, nembak kamu harus pakai ke belakang sekolah segala" ucap Ayden yang kembali mengingat dimana dirinya waktu itu menembak Keyvara

Saat Ayden tadi berbicara, ia tidak menggunakan mic, jadi para murid lainnya tidak bisa mendengar yang di ucapkan Ayden

"OKEY, PERTAMA TAMA SAYA UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS KEDATANGAN KALIAN KE SINI. KALIAN SUDAH LIHAT KAN WANITA CANTIK DI SAMPING SAYA? SETELAH BUBAR DARI SINI SAYA PASTIKAN TIDAK ADA SATUPUN YANG BOLEH PACARIN DIA, KARNA SEBENTAR LAGI DIA AKAN JADI MILIK SAYA" ucap Ayden panjang lebar

"KEPADA KEYVARA GREYN AUSHFI, APAKAH ANDA MAU MENJADI PACAR SAYA?" sambung Ayden langsung menembak wanita itu

"TERIMA"

"TERIMA"

"TERIMA"

Kini terdengar sorakan para murid yang menyuruh Keyvara untuk menerima Ayden

|Four girls on a mission|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang