Sekarang Arsen dan Keyvara tengah membersihkan perpustakaan, seperti perintah bu Rizel tadi
"Huft, padahal di jamkos itu kesempatan gue buat makan, ehh malah kaya gini jadinya" ngeluh Keyvara entah berbicara pada siapa
"Arsen lo ga salah sama sekali, jadi buat apa lo kerjain yang bukan atas kesalahan lo sendiri" ucap Arsen berbicara pada dirinya sendiri
Posisi Arsen saat ini berada di rak buku paling belakang, sedangkan Keyvara wanita itu berada di rak buku paling depan
"Dari pada gue ngerjain yang ga jelas gini, mending gue ke ruang basket aja" sambung Arsen
Keyvara yang melihat kepergian Arsen langsung segera menghampiri nya
"Lo mau kemana?" tanya Keyvara yang sudah berada di depan pria itu sambil menempatkan posisi kedua tangannya di depan perutnya
"Mau ke kelas"
"Enak aja lo, ingat yah kita itu di hukumnya barengan, jadi yah selesai harus bareng juga"
"Ck, yang buat masalah sama bu Rizel siapa? gue? ga kan, yah jadi gue ga berhak bersihin ini, yang berhak itu lo sama teman lo itu"
"Lo ga dengar tadi bu Rizel ngomong apa? 'kalian berlima' dan Ayden tadi ngomong kalau kalian keluar di jam pelajaran juga"
"Lo tau dari mana nama adik gue Ayden?" tanya Arsen yang membuat Keyvara terdiam kaku
"Hmm.. da-dari... waktu dia...nolongin gue di lapangan, iyah! kita sempat kenalan" jelas Keyvara yang membuat Arsen menatap nya dengan tatapan aneh
"Lo-lo mau ngapain?" tanya Keyvara yang melihat Arsen mulai mendekati nya
"Dia udah punya cewe, jadi ga usah gangguin adik gue" bisik Arsen membuat Keyvara tidak bisa berkata kata
Tentu saja wanita itu terkejut mendengarnya, ia pikir Ayden masih menganggap jika dirinya dan pria itu masih berpacaran, ternyata hanya Keyvara yang menganggap status itu
"Lo berharap apa sih key sama dia? status itu udah lama, dan umur gue sama dia masih sekecil itu, jadi ga mungkin dia mempertahankan cinta monyet yang ga jelas itu" batin Keyvara, wanita itu sudah terlihat menangis
Arsen tiba tiba saja bingung saat melihat Keyvara menangis
"Hei, gue ga bikin lo nangis kan dengan kata kata gue tadi?" tanya Arsen memastikan
Keyvara bukannya menjawab melainkan langsung pergi dari hadapan pria itu
"Jangan bilang kalau dia suka sama Ayden? secepat itu pesona Ayden terpancar..." batin pria itu
"Wahh ga bisa nih, jelas gue lebih mempesona dari pada dia" sambung Arsen membanding bandingkan dirinya dengan sang adik
"Loh! ko dia yang malah pergi? seharusnya kan gue" sambung Arsen yang sudah sadar dengan kepergian Keyvara, dan ia pun ikut keluar dari tempat itu
❋❊❋
Kini jam istirahat pertama telah dimulai, dan sekarang keempat wanita cantik itu tengah berada di kantin
"Gimana? enak ga di hukumnya?" tanya Abell saat Aylin menceritakan bahwa Keyvara dan dirinya habis kena hukuman bersama Arzhel dan kedua pria yang ia tidak kenali
"Yah kalau dipikir pikir mending hukuman ini sih, soalnya kalau di lapangan panas panasan, gue ga mau kalau kulit gue yang cantik ini terbakar" jawab Aylin
"Kan toilet juga kotor, kalau perpustakaan mah masih mending" sambung Abell
"Kebetulan kita juga dapat ada yang selesai bersihin toilet, jadi ga ada lagi kan yang perlu di beresin" ucap Aylin yang mengingat hal tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
|Four girls on a mission|
Mistero / ThrillerMenceritakan tentang 4 anak yang terjebak dalam sebuah misi yang mereka tidak ketahui datangnya dari mana "Lakukan misi ini jika kalian tidak ingin mati" Akankah ke 4 gadis cantik itu berhasil melakukan misinya?... atau malah sebaliknya yang akan...